Jayapura - Makanan khas Papua banyak diminati pengunjung pesta budaya Festival Danau Sentani (FDS) ke-5.
Natalia kepada pers di Jayapura, Rabu, mengatakan, sejak hari pertama pelaksanaan FDS, Ia bersama sejumlah rekan-rekannya mampu meraup keuntungan lumayan dari berjualan aneka makanan dan minuman kepada pengunjung di areal wisata Khalkote, tempat pelaksanaan FDS berlangsung.
Natalia adalah seorang mama "papeda bungkus" (salah satu masakan khas Papua) dan penjual ikan gabus goreng dari Kampung Asei Besar, Distrik Sentani Timur.
"Walaupun tahun ini agak sepi pengunjung, sejak kemarin, saya sudah dapat Rp200.000,00 hingga Rp300.000,00," katanya.
Dia mengatakan, sejak pelaksanaan FDS yang keempat, bersama penjual makanan lainnya selalu menawarkan berbagai aneka makanan tradisional khas Sentani.
Mama Natalia mengungkapkan, dengan adanya FDS yang dilaksanakan tiap tahun, dia sangat senang karena dapat meringankan beban keluarga dengan berjualan serta berharap pengunjung bertambah hingga FDS berakhir pada (23/6) Sabtu mendatang.
"Diperkirakan cukup untuk menambah belanja keperluan sehari-hari, selebihnya bisa dipergunakan untuk biaya sekolah anak-anak," katanya
Sementara itu, Herlina Ohee, penjual makanan lain di arena FDS mengatakan, tiap tahun selalu memanfaatkan FDS untuk berjualan makanan dan minuman, selain meraup untung yang lumayan juga memperkenalkan makanan khas masyarakat dari provinsi paling timur Indonesia ini.
"Di FDS bukan hanya tarian adat yang ditampilkan. Tetapi makanan, termasuk papeda, goreng ikan gabus dan ulat sagu, yang belum diketahui oleh banyak masyarakat luas," katanya.
Penjual makanan khas Papua, selain membeli untuk dikonsumsi, ada juga yang sekedar ingin tahu jenis makanan yang dijual. Karena beberapa makanan masih asing di lidah pengunjung yang datang terutama ulat sagu.
FDS dibuka Selasa (19/6) oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Widiyatmo didampingi penjabat Bupati Jayapura Jansen Monim, para muspida dan sejumlah tamu undangan lainnya.
FDS ke-5 tahun 2012 mengusung tema "One For All" yang "bermakna satu untuk semua". (KR-DRS)
Berita Terkait
Sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan diguyur hujan sedang-lebat pada Sabtu
Sabtu, 4 Mei 2024 9:03 Wib
Kapendam: Patroli Yonif 527/BY ditembak OPM di Bibida
Kamis, 2 Mei 2024 11:05 Wib
Kompolnas: Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong harusnya bisa dicegah
Selasa, 16 April 2024 10:52 Wib
TNI: Aksi OPM kepada Danramil Aradide adalah pelanggaran HAM berat
Jumat, 12 April 2024 18:26 Wib
Panglima TNI jelaskan KKB di Papua kembali disebut OPM
Kamis, 11 April 2024 7:09 Wib
Ribuan umat Islam Heram Shalat Id di Lapangan Denzipur X Waena
Rabu, 10 April 2024 9:40 Wib
KPK segera sidangkan eks Kepala BPK Papua Barat di Pengadilan Tipikor
Kamis, 21 Maret 2024 13:02 Wib
Gempa magnitudo 5,4 terjadi di Memberamo Raya Papua
Kamis, 21 Maret 2024 8:37 Wib