Satelit Thailand Deteksi 300 Serpihan Dalam Pencarian MH370

id serpihan, pesawat, mh370

Satelit Thailand Deteksi 300 Serpihan Dalam Pencarian MH370

Sebuah pesawat intai maritim Australia P3 Orion sedang mengangkasa di atas Samudera Hindia untuk mencari Malaysia Airlines MH370 (Reuters)

Bangkok (antarasulteng.com) - Satelit Thailand menemukan 300 objek mengapung di selatan Samudra Hindia, dalam pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370.

Objek-objek tersebut, yang berukuran  dua hingga 15 meter atau sekitar 6,5 hingga 50 kaki, ditemukan di titik berjarak 2.700 kilometer dari barat daya Perth, kata Direktur Eksekutif Geo-Informatika dan Pengembangan Teknologi Luar Angkasa Thailand Anond Snidvongs kepada kantor berita AFP.

"Tapi kita tidak dapat, tidak berani, mengkonfirmasi bahwa puing-puing itu dari pesawat (MH370)," kata Anond..
Dia mengatakan informasi tersebut telah diberikan kepada Malaysia. 

Citra serpihan itu ditangkap satelit observasi Bumi milik Thailand pada Senin lalu, namun membutuhkan beberapa hari untuk memproses citra itu, kata Anond.

Anond mengatakan benda-benda itu terlihat sekitar 200 kilometer dari titik di mana gambar satelit Perancis menunjukkan obyek potensial dalam pencarian Boeing 777. 

Thailand dikecam karena lebih dari seminggu baru mengumumkan bahwa radarnya menangkap menit-menit "pesawat tak dikenal" melintas, setelah MH370 untuk terakhir kalinya mentransmisikan lokasinya.

Angkatan udara Thailand mengatakan tidak melaporkan temuan itu karena menganggap pesawat itu bukan ancaman.

Sebelum penemuan dari satelit Thailand, setidaknya sudah ada beberapa petunjuk satelit dari Australia, Tiongkok dan Prancis yang telah mendeteksi objek mengapung di selatan Samudera Hindia dan dapat digunakan untuk mempersempit area pencarian. 

Pada Rabu kemarin, pemerintah Malaysia menyatakan terdapat 122 objek tak dikenal mengambang di area pencarian Samudera Hindia selatan dari foto satelit Prancis.

Lokasi yang ditemukan satelit Prancis itu tidak jauh dari lokasi citra satelit yang dilaporkan Tiongkok dan Australia sebelumnya di Samudra Hindia. 

"Pusat Penginderaan Jauh Malaysia (MRSC) yang menganalisa wilayah seluas 400 km persegi mendapati 122 objek, dengan panjang antara satu hingga 23 meter, beberapa berwarna terang yang mengindikasikan berasal dari material padat," kata pemangku Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein dalam jumpa pers di PWTC, Kuala Lumpur, Rabu.

Lokasi serpihan tersebut berjarak sekitar 2.557 kilometer dari Perth.

Penerjemah: Indra Arief Pribadi