50 Tahun Sulteng, Momentum Percepatan Kinerja Agro-Kelautan (2)

id hasanuddin atjo

50 Tahun Sulteng, Momentum Percepatan Kinerja Agro-Kelautan (2)

Dr Ir H Hasanuddin Atjo, MP, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tengah (ANTARANews/Rolex Malaha)

Sulawesi Tengah sebagai bagian integral dari Republik ini dipandang mampu untuk ikut berkontribusi dalam rangka membangun daya saing mengahadapi pasar bersama Asean 2015."
Palu (antarsulteng.com) - Tiga belas April 2014, Sulawesi Tengah genap berusia setengah abad dan merupakan perayaan tahun emas.

Perayaan ini diharapkan bisa menjadi momentum untuk percepatan peningkatan kinerja sektor agro dan kelautan yang merupakan visi Pemerintah Sulawesi Tengah periode 2011-2016 di bawha pimpinan Gubernur Drs H Longki Djanggola, MSi dan Wakil Gubernur H. Soedarto.

Setidaknya ada 3 (tiga) faktor utama yang perlu diberi perhatian lebih yaitu (1) Dukungan regulasi, intervensi dan insentif; (2) Pengembangan infrastruktur dasar, serta (3) Pengembangan sumberdaya manusia.

Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah periode 2011-2016 telah menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan regulasi, intervensi dan insentif dalam rangka membangun sektor agro dan kelautan.

Sejumlah indikasi telah mengemuka yang menunjukkan komitmen itu di antaranya (1) visi yang ingin sejajar dengan provinsi maju di timur Indonesia dengan sektor agro dan kelautan sebagai lokomotif melalui pengembangan SDM yang berdaya saing di 2020; (2) dukungan anggaran yang meningkat signifikan mencapai 20 persen dari APBD dalam pengembangan sektor agro dan kelautan serta peningkatan kapasitas sumberdaya manusia; (3) Adanya kemudahan dan insentif yang diberikan dalam menciptakan daya tarik berinvestasi, antara lain bersama Pemerintah Kota Palu sedang berupaya mendapatkan legalitas formal dari Pemerintah Pusat sebagai salah satu pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia.

Selain regulasi, upaya membangun infrastruktur dasar terus diperjuangkan dan dianggarkan oleh Pemerintah dan Pelaku Usaha di Sulawesi Tengah, seperti pembangunan jalan, pelabuhan laut, bandara udara, energi listrik dan air bersih.

Upaya membangun jalan pintas (by-pass) poros Palu- Parigi merupakan salah satu upaya yang sangat strategis untuk meningkatkan daya saing produk agro dan kelautan demikian pula rencana menambah kesediaan energi listrik terbarukan dari energi gelombang dan pasang laut di Tanjung Manimbaya, Kabupaten Donggala, setelah pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Sulewana Poso akan saling sinergi.

Terbangunnya dua infrastruktur ini (jalan pintas dan pembangkit listrik) tentunya akan meningkatkan kinerja Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu bersama kawasan industrinya pada saatnya nanti. Sumberdaya manusia merupakan faktor kunci dalam rangka membangun daya saing produk agro dan kelautan Sulawesi Tengah.

Berbicara tentang sumberdaya manusia akan terkait dengan sumberdaya manusia aparatur dan sumberdaya manusia pelaku usaha. Kedua kelompok sumberdaya ini paradigmanya sudah harus berubah dari 'profit oriented' ke 'market oriented.'Perubahan paradigma ini akan menjadikan aparatur dan pelaku usaha selalu berorientasi bagaimana kebijakan dan produknya menyesuaikan dengan keinginan pengguna, atau keinginan pasar.

Upaya menuju arah itu sudah telihat seperti studi komparasi di wilayah yang lebih maju, transformasi inovasi menuju kepada peningkatan produktifitas dan nilai tambah, serta transformasi sosial.

Dari uraian di atas menunjukkan bahwa Sulawesi Tengah sebagai bagian integral dari Republik ini dipandang mampu untuk ikut berkontribusi dalam rangka membangun daya saing mengahadapi pasar bersama Asean 2015.

Selamat merayakan Hari Ulang Tahun Emas Provinsi Sulawesi Tengah 13 April 2014. Majulah Negeriku, Jayalah Sulawesi Tengah. Untuk itu diperlukan budaya kerja '5 As' yaitu; Kerja Keras, Cerdas, Mawas, Tuntas dan Ikhlas. Semoga. *) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tengah.