Dua Caleg Perempuan Pan Lolos DPRD Palu

id pan

 Dua Caleg Perempuan Pan Lolos DPRD Palu

Partai Amanat Nasional (antaranews)

Di semua daerah pemilihan di Kota Palu, PAN meloloskan masing-masing satu calon legislatif dari empat daerah pemilihan. Dua diantaranya perempuan...
Palu,  (antarasulteng.com) - Dua calon legislatif perempuan dari Partai Amanat Nasional lolos menuju untuk mendapatkan kursi di DPRD Kota Palu berdasarkan perhitungan internal partai berlambang matahari itu.

"Di semua daerah pemilihan di Kota Palu, PAN meloloskan masing-masing satu calon legislatif dari empat daerah pemilihan. Dua diantaranya perempuan," kata Ketua DPC PAN Kota Palu Danawira Asri di Palu, Selasa.

Dua calon legislatif dari perempuan tersebut adalah dirinya sendiri nomor urut 1 dari daerah pemilihan Palu Barat-Ulujadi dan Ratna Mayasari Agan nomor urut 5 daerah pemilihan Palu Selatan-Tatanga.

Dua calon legislatif lainnya adalah pria yakni Mulyadi Nomor Urut 1 daerah pemilihan Palu Timur-Mantikulore dan Tamsil Ismail dari daerah pemilihan Palu Utara-Tawaeli.

"Insya Allah PAN lebih dari cukup untuk satu fraksi di Kota Palu," katanya.

Perolehan suara sementara PAN tersebut naik 100 persen dari pemilu sebelumnya yang hanya memperoleh dua kursi.

Untuk perolehan suara sementara, Danawira belum bersedia memberikan rincian karena kemungkinan masih mengalami perubahan.

"Perolehan suara saya pribadi saja sudah 1.600 lebih. Resminya kita tunggu keputusan KPU," katanya.

Danawira mengatakan dengan naiknya perolehan kursi PAN tersebut akan memudahkan partai itu memperjuangkan aspirasi politik masyarakat karena sudah cukup satu fraksi. 

Berbeda dengan hasil pemilu sebelumnya PAN hanya bergabung dengan partai lain dalam satu fraksi.

Ratna Mayasari Agan, salah seorang calon legislatif berpeluang terpilih mengatakan salah satu agenda perjuangan politiknya adalah perbaikan kelembagaan pendidikan anak usia dini.

"Ini penting karena ini pendidikan paling dasar. Sejak awal mereka sudah harus diperkenalkan dengan pendidikan," katanya.

Dia mengatakan dari hasil kampanyenya beberapa waktu lalu terungkap banyak warga kota yang ingin menyekolahkan anak-anaknya pada usia dini tetapi sekolah masih terbatas.

"Gurunya juga perlu ditingkatkan karena umumnya masih tamat SMA," katanya.(skd)