70 Persen Korban Lakalantas Usia Produktif

id jasa, raharja

70 Persen Korban Lakalantas Usia Produktif

Kepala Cabang PT. Jasa Raharja Sulteng H Nasir Obed (kiri) dan Direktur RSUD Undata Palu dr. H.Abdullah (kanan) memberikan keterangan pers usai diterima Gubernur Sulteng Drs H Longki Djanggola, MSi di Palu, Jumat (11/3) (ANTARASulteng/Rolex Malaha)

Yang paling banyak adalah pelajar dan mahasiswa
Palu,  (antarasulteng.com) - PT Jasa Raharja Sulawesi Tengah mengklaim sekitar 70 persen dari korban kecelakaan lalulintas (lakalantas) di daerah itu rata-rata usia produktif sehingga perlu mendapat perhatian serius.

"Yang paling banyak adalah pelajar dan mahasiswa," kata Kacab Jasa Raharja Sulteng, Nasir Obed dalam konferensi pers di Kantor Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu, Kamis.

Ia tidak merinci, kecuali mengatakan tingginya korban lakalantas dari kalangan pelajar dan mahasiswa membuktikan bahwa masih rendahnya kesadaran berlalu-lintas sehingga perlu perhatian serius dari semua pihak terkait.

Menurut dia, sebenarnya instansi terkait seperti kepolisian, perhubungan dan pihak Jasa Raharja telah berupaya mensosialisasikan tata tertib berlalu-lintas.

Bahkan, sosialisasi sampai ke sekolah-sekolah dan perguruan tinggi di seluruh kabupaten dan kota di Sulteng.

Memang ada banyak faktor penyebab terjadinya kecelakaan bisa karena kendaraan itu sendiri, prasana jalan, kepadatan kendaraan dan kebanyakan unsur kelalaian manusia.

"Faktor utama adalah kelalaian manusia, tidak tertib berlalu-lintas. Salah satu contoh sudah lihat lampu merah, tetapi masih saja menerobos dan akhirnya bertabrakan dengan kendaraan lain," kata Nasir.

Dia juga mengatakan kurun lima tahun terakhir ini santunan korban lakalantas di Sulteng yang telah dibayarkan Jasa Raharja kepada ahli waris korban mencapai Rp68,198 miliar.

Pada 2009 jumlah santunan sebesar Rp12,637 miliar, naik menjadi Rp14,184 miliar (2010), turun menjadi Rp13,384 miliar (2011), naik lagi 2012 menjadi Rp14,752 miliar dan 2013 turun menjadi 13,234 miliar. (skd)