Cegah Kekerasan Anak Lewat Dongeng

id dongeng, anak, kekerasan

Cegah Kekerasan Anak Lewat Dongeng

Mendongeng (FOTO ANTARA/Siswowidodo)

Program ini menjadi sebuah gerakan mencegah dan menghadapi bahaya eksploitasi dan kekerasan pada anak dengan materi komunikasi yang menyenangkan," katanya.
Jakarta, 24/6 (Antara) - Lembaga sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan mendongeng tentang pendidikan kemandirian anak kepada sekitar seribu anak di lima kota besar dengan tujuan mendidik serta mencegah kekerasan terhadap mereka.

"Anak-anak perlu bisa untuk melakukan cegah dini terhadap semua bentuk eksploitasi atas nama anak-anak dan membangun percaya diri, termasuk kesadaran menjaga dirinya," kata Direktur ACT Nurman Priatna saat dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa.

Kegiatan mendongeng itu merupakan bagian dari program Aku Mandiri. Nantinya, kegiatan mendongeng itu akan disampaikan dengan cara "roadshow" secara massal di depan seribu anak-anak di kota-kota besar, seperti Jakarta, Yogyakarta, Medan, Surabaya, dan Makasar.

Acara tersebut, kata dia, akan dilangsungkan selama Ramadan 1435 H/2014 M di sejumlah sekolah dan komunitas di lima kota.

"Program ini menjadi sebuah gerakan mencegah dan menghadapi bahaya eksploitasi dan kekerasan pada anak dengan materi komunikasi yang menyenangkan," katanya.

Materi dongeng itu dipadukan dengan kartun mengenai pendidikan seks sejak dini. "Kami juga berupaya untuk mengedukasi khalayak luas mengenai problematika sosial pada anak. Kampanye penguatan terhadap keluarga sangat dibutuhkan, tetapi jangan sampai menggurui. Lewat kegiatan ini juga sebagai pengingat agar pemerintah turut aktif," kata dia.

Nurman mengatakan bahwa tema kemandirian dalam dongeng itu merupakan bentuk kampanye kepada publik mengenai makna mandiri yang hakiki pada anak.

"Kata mandiri selama ini masih diterapkan secara ambigu. Kata mandiri hanya diimplementasikan untuk aktivitas dasar anak. Padahal, mandiri bisa dimaknai dengan bagaimana kepahaman dan kesiapan anak minimal untuk menjaga dirinya baik fisik maupun mental. Mandiri diartikan bagaimana anak menjaga diri dari segala macam kejahatan yang mengancamnya," kata dia.

Ia menekankan, "Kami ingin memberi makna baru bahwa mandiri, bukan hanya aktivitas dasar anak, melainkan juga anak mampu menjaga dirinya."

Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda memandang perlu komitmen berkesinambungan dari seluruh pihak untuk mendidik anak mandiri sehingga mampu menghindarkan dirinya dari berbagai bentuk kekerasan.

"Lewat dongeng merupakan salah satu cara untuk mengedukasi anak dan keluarga dengan penyampaian materi yang halus dan menyenangkan," katanya.

KPAI sendiri telah menerima 622 laporan kasus kekerasan terhadap anak pada bulan Januari hingga April 2014. Oleh karena itu, pencegahan lewat edukasi kepada anak tidak bisa diremehkan begitu saja.