Cianjur, (Antarasulteng.com)- Sahabat Gunung Padang, berharap dengan ditetapkanya Situs Gunung Padang menjadi Situs Nasional oleh pemerintah pusat, harus diikuti dengan perlindungan pengawasan.
"Sangat disayangkan kalau tempat-tempat peninggalan bersejarah hanya sekedar tempat melancong dan kongkow-kongkow menghabiskan waktu pengunjung," kata Kordinator Sahabat Gunung Padang, Eko Wiwit, Kamis.
Dia menuturkaan, Situs Gunung Padang bukan sekedar tempat wisata biasa, sehingga riset harus di tuntaskan secara utuh dengan tidak tergesa-gesa, melibatkan seluruh element rakyat dan potensi putra-putri asli Indonesia.
"Kita tidak menapik kedatangan wisatawan akan mendapatkan keuntungan atau pendapatan bagi kas negara yang bisa mengusung kesejahteraan rakyat. Namun perlu diingat, kalu kita hanya berpikir orientasinya ke soal pendapatan, maka tunggulah kehancuran area situs Gunung Padang," ucapnya.
Sehingga pihaknya berharap dengan ditetapkan sebagai Situs Nasional, Gunung Padang dapat menjadi tempat belajar sejarah peradaban dunia yang bisa menyampaikan inforamsi secara untuh mengenai kehebatan sejarah leluhur bangsa.
"Untuk mencapai yang kami harapkan, kami meminta pada seluruh pihak untuk tetap sabar, telaten, terkontrol, saling mengisi dan membatu dalam upaya pelestarian situs Gunung Padang. Mau terlibat menuntaskan riset secara utuh, agar kedepanya kita tidak lagi menjadi bangsa yang 'Gagap Sejarah'," pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Cianjur, Tedy Artiawan, menyambut baik ditetapkanya Gunung Padang sebagai Situs Nasional oleh pemerintaah pusat.
Bahkan Pemkab Cianjur, tutur dia, telah menyiapkan dana Rp1,25 miliar untuk pembebasan lahan sebagai bentuk menyambut keputusan pemerintah pusat tersebut.
Dia mengungkapkan, setelah dilakukan penataan bersama dengan pemerintah pusat dan provinsi, pihaknya akan melakukan penataan lain guna meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
"Kita menyambut baik ditetapkannya Gunung Padang sebagai situs nasional, sehingga untuk pengembangan baik infrastruktur dan pengelolaan dapat dilakukan bersama-sama dengan melibatkan masyarakat sekitar, termasuk pengawasan," katanya.
Saat ini, tambah dia, pemerintah daerah ikut serta melakukan perbaikan sejumlah sarana penunjang termasuk melakukan perbaikan jalan menuju kawasan tersebut.
Berita Terkait
Pertamina-Hiswana Migas salurkan bantuan korban banjir Pesisir Selatan
Minggu, 10 Maret 2024 16:06 Wib
Akses jalan antarkabupaten di Padang Pariaman terganggu akibat longsor
Jumat, 8 Maret 2024 14:30 Wib
Gempa hembusan meningkat 1,5 kali lipat di Gunung Marapi
Kamis, 7 Maret 2024 8:22 Wib
Diduga ledakan di Rumah Sakit Semen Padang akibat instalasi AC
Rabu, 31 Januari 2024 8:04 Wib
Hari Bela Negara momentum berkontribusi bagi Indonesia
Selasa, 19 Desember 2023 10:30 Wib
Menikmati sensasi abad 17 di Kota Tua Padang
Minggu, 12 November 2023 6:55 Wib
Kementerian PUPR dorong pemerintah daerah segera selesaikan jalan tol
Kamis, 26 Oktober 2023 15:26 Wib
SIG raih penghargaan inovasi pengelolaan lingkungan
Jumat, 6 Oktober 2023 10:44 Wib