Israel Bunuh Empat Anak-Anak Di Kota Gaza

id israel

Israel Bunuh Empat Anak-Anak Di Kota Gaza

Ilustrasi-Kerusakan di Gaza akibat Serangan Israel (antaranews)

Gaza, Palestina (antarasulteng.com) - Empat anak-anak tewas dan beberapa luka di pantai kota Gaza pada Rabu akibat serangan brutal Israel, kata petugas kesehatan dan saksi.

Layanan darurat Ashraf Qudra memastikan empat anak-anak tewas dan sedikit-dikitnya lima lagi cedera, beberapa di antaranya mengungsi di hotel, yang digunakan wartawan.

Kematian itu menambah jumlah korban dalam sembilan hari kekerasan di Gaza tersebut menjadi 213 orang.

Serangan pertama terjadi pada sekitar pukul 13.00 GMT (lebih-kurang 20.00 WIB), membuat anak-anak dan orang dewasa di pantai berhamburan, sementara yang lain bergegas keluar untuk melihat yang terjadi.

Gempuran kedua dan ketiga menghantam saat mereka lari, membakar gubuk di pantai itu, dengan anak-anak ketakutan berteriak bahwa ada yang tewas dan luka.

Serangan diduga hasil dari penembakan oleh angkatan laut Israel terhadap daerah dengan gubuk kecil, yang digunakan nelayan.

Beberapa anak-anak berlari masuk hotel tempat wartawan melihat setidak-tidaknya tiga orang dengan luka akibat pecahan peluru.

Mereka diangkut ambulans, yang juga membawa sejumlah orang terluka dari pantai, termasuk seorang pria, yang kehilangan sebagian kakinya.

Serangan itu adalah gempuran hari kesembilan Operasi Pelindung Ujung Israel, yang bertujuan membasmi serangan roket dari pejuang Gaza.

Beberapa serangan pertama pada Rabu pagi menyasar rumah pejabat tinggi Hamas, termasuk Mahmud Zahar, namun tidak ada laporan tentang korban dalam serangan tersebut.

Sejak 8 Juli, gerilyawan menembakkan hampir 1.000 roket dan mortir ke negara Yahudi itu dan Israel melakukan sekitar 1.500 serangan terhadap sasaran di Jalur Gaza, kata tentara Israel.

Pada Selasa, jatuh korban tewas pertama di pihak Israel, ketika seorang pria meninggal akibat serangan roket di dekat penyeberangan perbatasan Erez.

Upaya dunia bagi gencatan senjata runtuh pada Selasa, karena Hamas menolak gencatan senjata usulan Mesir dan Israel melanjutkan pemboman dan penggerebekan beberapa jam kemudian setelah melanjutkan serangan roket.

Serangan membabibuta Israel mengundang banyak kecaman dunia dan dianggap sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan dan pelanggaran atas hukum antarbangsa, demikian AFP. (B002/skd)