Jakarta (ANTARA News) - Pengemudi perjalanan jarak jauh sebaiknya tidak
mengusir rasa kantuk dengan minum kopi atau minuman penambah stamina.
"Minum
kopi kemudian tidak ngantuk itu hanya sugesti dan tergantung individu,
bukan penghilang rasa kantuk sesungguhnya," kata pengurus Ikatan Dokter
Indonesia Dr. Kamarudin Askar di Jakarta, Kamis.
Dr. Askar
mengatakan pengemudi yang mengantuk seharusnya segera mencari tempat
berhenti kemudian tidur agar tubuh benar-benar rileks.
"Di
sepanjang jalur mudik, biasanya banyak pihak-pihak yang mendirikan
tempat istirahat. Jangan ragu berhenti dan tidur sejenak jika kondisi
tubuh sudah lelah dan kantuk menyerang," kata Askar yang menjabat Ketua
Bidang Pengabdian Profesi dan Tanggap Bencana Pengurus Besar IDI.
Dia
juga menyarankan pengelola kendaraan umum seperti bus atau jasa travel
agar menyediakan sopir cadangan dan bergantian mengemudi.
"Pihak
bus sudah pasti memikirkan hal itu. Kami imbau pengemudi umum atau
pribadi agar tidak memaksakan melanjutkan perjalanan jika mengantuk,"
kata Ketua I IDI Kota Bekasi tersebut.(skd)
Pengemudi, Ingatlah Kopi Bukan "Obat Ngantuk"
Minum kopi kemudian tidak ngantuk itu hanya sugesti dan tergantung individu, bukan penghilang rasa kantuk sesungguhnya