Gubernur Sulteng: Waspadai Penimbunan Bahan Pokok

id longki

Gubernur Sulteng: Waspadai Penimbunan Bahan Pokok

Gubernur Sulteng Drs H Longki Djanggola, MSi (ANTARASulteng/Rolex Malaha)

Palu,  (antarasulteng.com) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai penimbunan bahan pokok menjelang Lebaran 2014.

Saat memimpin apel siaga pasukan pengamanan Lebaran 2014 di Palu, Senin, Longki juga mengatakan, saat ini juga perlu diantisipasi adanya penimbunan bahan bakar minyak (BBM) mengingat itu adalah salah komoditas penting yang dibutuhkan.

Sebelumnya, dia juga mengimbau kepada pengusaha atau pedagang agar tidak berbuat nakal dengan cara menimbun kebutuhan pokok demi meraup keuntungan.

Aparat juga diminta tegas untuk menindak oknum pedagang yang sengaja menimbun kebutuhan pokok.

Pemerintah saat ini terus melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional karena harga mulai merangkak naik.

Lebih lanjut, Longki juga meminta aparat keamanan untuk mengantisipasi aksi terorisme yang sengaja menganggu keamanan di Sulawesi Tengah.

Daerah yang menjadi perhatian menjelang lebaran adalah Kabupaten Poso dan Kota Palu yang selama ini dinilai rawan gangguan keamanan.

Polda Sulawesi Tengah sendiri mengerahkan sekitar 1.500 personel orang yang tersebar di 11 kabupaten dan satu kota.

Pasukan itu juga akan dibantu aparat TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja.

Aparat kepolisian juga akan membentuk sejumlah Pos pengamanan dan pos pelayanan masyarakat, demikian juga dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan yang akan menyiagakan Puskesmas dan rumah sakit di saat lebaran.

Sebelumnya Kepala Polres Palu AKBP Trisno Rahmadi mengatakan antisipasi keamanan itu dilakukan dengan memperketat penjagaan pintu masuk ke Kota Palu, seperti pelabuhan, bandara dan terminal.

"Kalau ada orang mencurigakan segera periksa," katanya.

Kapolres Trisno juga mewaspadai orang baru yang masuk ke Palu karena ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah merupakan daerah transit untuk menuju ke berbagai daerah.

Saat para pendatang tiba di pelabuhan laut, petugas juga akan melakukan razia guna mengantisipasi adanya bahan berbahaya yang dibawa penumpang.(skd)