Sulteng Butuh Daging Sapi Capai 9.000 Ton

id daging

Sulteng Butuh Daging Sapi Capai 9.000 Ton

Illustrasi (ANTARANews)

Kebutuhan itu meningkat hingga tiga kali lipat dari bulan-bulan sebelumnya...
Palu,  (antarasulteng.com) - Sulawesi Tengah menghadapi Lebaran 2014 ini membutuhkan daging sapi sekitar 9.000 ton guna memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu.

"Kebutuhan itu meningkat hingga tiga kali lipat dari bulan-bulan sebelumnya," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Sulteng, Abubakar Almahdali di Palu, Kamis.

Ia mengatakan kebutuhan akan daging sapi tersebut dapat terpenuhi karena Sulteng merupakan salah satu dari sejumlah daerah penghasil ternak potong di kawasan timur Indonesia (KTI).

Apalagi, Sulteng sejak beberapa tahun hingga kini masih aktif mengirim ternak sapi potong ke Kalimantan Timur (Kaltim).

Menurut dia, soal ketersediaan daging untuk memenuhi kebutuhan lebaran tidak perlu dikhawatirkan masyarakat. Begitu pula daging ayam. Stok ayam potong di pasar-pasar tradisional khususnya di Palu cukup memadai,meski harga sedikit naik.

Harga daging ayam di pasar sejak awal ramadhan sudah naik, tetapi masih terjangkau. Harga daging ayam dijual pedagang saat ini berkisar Rp22 ribu per kilogram atau naik dari sebelumnya Rp20.500,00 sementara daging sapi bertahan pada kisaran Rp95 ribu per kilogram.

Para pedagang setempat menjamin stok daging mencukupi kebutuhan masyarakat.

Suasa di sejumlah pasar tradisional di Palu seperti Pasar Masomba, Bambaru dan Manonda dalam beberapa hari ini mulai dipadati warga yang datang untuk berbelanja berbagai bahan kebutuhan lebaran.

Kepala Dinas Peternakan Sulteng, M Faisal Mang menjamin ketersediaan daging sapi dan ayam cukup memadai. Sulteng tidak perlu mendatangkan ternak sapi dan ayam potong dari luar, sebab produksi lokal mencukupi kebutuhan.

Dia mengaku permintaan masyarakat selama ramadhan terhadap daging sapi dan ayam meningkat dibandingkan hari-hari sebelumnya. Namun karena persediaan memadai, meski permintaan meningkat tetap dapat dipenuhi.

Pada 2014 ini, kata Faisal, populasi ternak sapi diprediksi meningkat menjadi sekitar 262.000 ekor, bahkan tidak tertutup kemungkinan lebih dari itu.

Jumlah itu meningkat dibandingkan 2013 tingkat populasi ternak sapi di Sulteng baru 249.980 ekor. (skd)