Empat Tentara Tewas Saat Mortir Gaza Serang Israel

id israel. gaza, tentara, jalur

Empat Tentara Tewas Saat Mortir Gaza Serang Israel

Ilustrasi. Tentara Israel melemparkan granat setrum dan menembakkan gas air mata. (REUTERS/Abed Omar Qusini)

Jerusalem, (antarasulteng.com) - Empat tentara Israel tewas ketika sebuah mortir ditembakkan dari Gaza menghantam Israel selatan, Senin, kata tentara negara Yahudi itu.

Laporan-laporan media awalnya mengidentifikasi empat warga sipil yang tewas.

Mortir  menghantam Dewan Daerah Eshkol yang mengapit perbatasan Gaza selatan dengan Israel.

Radio militer mengatakan, setidaknya 12 orang lain terluka dalam serangan itu yang melanda dekat kibbutz Beeri, sekitar enam kilometer (empat mil) dari perbatasan, di daerah dekat Kota Gaza.

Hamas mengaku bertanggung jawab untuk tembakan meriam tersebut.

"Musuh Zionis mengakui bahwa empat tentaranya tewas dan 10 lainnya cedera dalam penembakan Qassam di Eshkol," kata satu pernyataan  Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap bersenjata Hamas.

Dewan Keamanan PBB Senin menyerukan gencatan senjata kemanusian segera di Gaza dalam sidang darurat Ahad tengah malam saat pertempuran antara pasukan Israel dan para pejuang Hamas memasuki pekan ketiga.

Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 negara itu mengeluarkan satu pernyataan menyerukan gencatan senjata untuk memungkinkan pengiriman bantuan dalam perayaan Idul Fitri, sementara jumlah korban tewas mnjadi lebih dari 1.030 warga Palestina.

Dewan  menyataan "dukungan kuat" bagi satu gencatan senjata kemanusiaan segera dan tanpa syarat," yang mengizinkan pengiriman segera bantuan, dan mendesak semua pihak "menyetujui dan melakanakan sepenuhnya" gencatan senjata itu.

Resolusi itu diajukan oleh Jordania dengan dukungan negara-negara Arab.

Wakil Paledtina untuk PBB, Riyad Mansour menyatakan kecewa, dengan mengatakan tindakan itu tidak mencukupi dari satu resolusi resmi yang menuntut Israel menarik pasukannya dari Jalur Gaza.

"Mereka seharusnya menerapkan satu resolusi yang telah lama untuk mengutuk agresi ini dan menyerukan agresi ini segera dihentikan," kata Mansour setelah sidang itu.

    
Penerjemah : A. Krisna