Pospera Berharap Adanya Rekonsiliasi Di Daerah Pascapilpres

id pospera, pilpres

 Pospera Berharap Adanya Rekonsiliasi Di Daerah Pascapilpres

Pasangan Presiden dan Wakil Presiden yakni Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK, saat pilpres 9 Juli 2014 (Foto Sukardi)

Rekonsiliasi ini penting untuk kelanjutan pembangunan, khususnya di daerah kita. Saatnya sekarang kita kedepankan pembangunan
Palu,  (antarasulten.com) - Ketua Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Sulawesi Tengah Mohammad Hamdin memandang perlu ada rekonsiliasi politik antarpendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden pasca-Pilpres 2014 di daerah tersebut.

"Rekonsiliasi ini penting untuk kelanjutan pembangunan, khususnya di daerah kita. Saatnya sekarang kita kedepankan pembangunan," katanya di Palu, Senin.

Menurut Hamdin, tidak bisa dimungkiri bahwa pada pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden RI, 9 Juli lalu, banyak pihak yang terbelah karena berbeda dukungan.

Bahkan, kata dia, sejumlah kepala daerah harus berbeda dengan kebanyakan rakyatnya karena keterlibatan mereka sebagai ketua tim pemenangan salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Dampak negatif kampanye, menurut dia, tidak bisa dihindari karena kadang sudah tidak rasional lagi dengan saling melemparkan ejekan.

Hamdin menawarkan substansi rekonsiliasi adalah mengawal agenda politik bersama dalam rangka mendorong kesejahteraan rakyat.

"Agenda kita adalah mengawal cita-cita proklamasi kemerdekaan Indonesia," katanya.

Sebelumnya, pada diskusi yang dilaksanakan dalam rangka memperingati 18 tahun Partai Rakyat Demokratik di Kota Palu, kalangan aktivis prodemokrasi di Sulawesi Tengah berbeda pendapat soal penting atau tidaknya rekonsiliasi tim sukses dari masing-masing calon presiden.

"Tidak perlu rekonsiliasi karena memang tidak ada yang laten dalam Pilpres ini. Yang ada adalah perbedaan pilihan dan itu wajar," kata Yogie, aktivis prodemokrasi.

Dia mengatakan bahwa rekonsiliasi penting jika ada konflik laten akibat perbedaan pilihan dalam Pilpres itu.

"Toh, juga Pak Longki (Gubernur Sulteng) selaku Ketua Koalisi Merah Putih sudah hadir dalam kegiatan buka puasa bersama dengan aktivis," katanya.(skd)