Surabaya (antarasulteng.com) - Lima mahasiswa ITS Surabaya berkolaborasi menciptakan inovasi panel surya yang dinamai "Smart Solar Panel System" (SPS).
"SPS buatan kami mampu menyerap intensitas cahaya matahari lebih
optimal," kata anggota tim mahasiswa ITS Rizky Nafiar Rafiandi di kampus
setempat, Rabu.
Selain Rizky, tim ini terdiri Muhammad Adhijaya S, Muhammad Fadli Azis, Evandro Aditia Sinuraya, dan Nor Ain Firdaus.
Karya mereka pun lolos mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional
(Pimnas) ke-27 di Universitas Diponegoro, Semarang, akhir Agustus ini.
Dengan dana sebesar Rp9 juta dari Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi (Dikti) Kemdikbud, tim mahasiswa ITS justru dapat menciptakan dua
inovasi untuk panel surya itu.
Kedua inovasi yang diciptakan tim adalah lensa fresnel yang
dipadukan dengan solar tracker. Solar tracker adalah alat pengatur
otomatis posisi panel surya agar mampu mengikuti arah datangnya sinar
matahari.
Penggunaan solar tracker memang sudah umum digunakan, namun Rizky
dan tim juga membuat inovasi pada solar tracker-nya sehingga mampu
menyerap lebih banyak cahaya matahari.
"Solar tracker pada SPS ini memiliki inovasi real-time clock.
Dengan metode real-time clock, solar tracker pada SPS akan bergerak
sembilan derajat setiap 30 menit," katanya.
Selain inovasi yang terletak pada solar tracker-nya, SPS karya
mahasiswa Jurusan Teknik Elektro ITS ini juga menggunakan lensa fresnel
pada sel suryanya.
Lensa fresnel ini sengaja dipilih karena memiliki kemampuan daya
serap cahaya matahari yang tinggi. "Selain itu, lensa fresnel ini
bersifat tipis dan ringan," katanya.
Dalam aplikasi lensa fresnel ini, Rizky dan timnya melakukan
perhitungan titik fokus lensa fresnel terlebih dahulu untuk menentukan
jarak peletakan lensa fresnel dari sel surya agar dapat meningkatkan
intensitas cahaya matahari yang masuk.
Setelah berhasil menciptakan panel surya yang inovatif ini, Rizky
berharap masyarakat tidak enggan lagi dalam menggunakan panel surya
sebagai sumber energi.
"Saat ini penggunaan panel surya masih sedikit karena mahal dan
tingkat efisiensinya rendah. Dengan alat ini, efisiensi panel surya bisa
semakin meningkat sehingga diharapkan masyarakat banyak yang mau
menggunakannya," katanya. (skd)
Berita Terkait
SUN Energy terapkan operasional bisnis rendah karbon
Kamis, 21 Maret 2024 13:47 Wib
Pemprov Sulteng kerja sama Korea Selatan bangun PLTS di Banggai Kepulauan
Rabu, 6 Maret 2024 19:36 Wib
Kementerian ESDM: Program PLTS Atap mendongkrak industri modul surya
Selasa, 5 Maret 2024 12:56 Wib
Pengamat: Revisi Permen PLTS Atap kurangi beban fiskal negara
Kamis, 29 Februari 2024 12:26 Wib
PLN gandeng ACWA Power bangun PLTS terapung di Singkarak dan Saguling
Kamis, 7 Desember 2023 8:43 Wib
Presiden Joko Widodo resmikan PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara
Kamis, 9 November 2023 15:09 Wib
IESR: PLTS Cirata tonggak penting akselerasi pengembangan energi surya
Kamis, 9 November 2023 13:14 Wib
Presiden bertolak ke Purwakarta untuk resmikan PLTS Terapung Cirata
Kamis, 9 November 2023 9:18 Wib