Yonif 711/Raksatama Akan Bertugas Di Papua

id YONIF, TNI

Yonif 711/Raksatama Akan Bertugas Di Papua

Danrem 132/Tadulako Danrem 132 Tadulako, Kolonel (Inf) Tri Soewandono melakukan pemeriksaan pasukan dalam upacara peringatan HUT TNI ke-68 di Markas Yonif 711/Raksatama di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (5/10). (FOTO ANTARASulteng/Mohamad Hamzah)

pasukan yang bertugas di daerah perbatasan Indonesia-Papua Nugini agar mengajarkan ilmu bercocok tanam kepada masyarakat setempat untuk memanfaatkan lahan kosong.
Palu , 28/8 (Antara) - Batalyon Infantri 711/Raksatama Palu akan ditugaskan selama setahun untuk mengamankan wilayah perbatasan Papua-Papua Nugini.

Sebelum berangkat ke lokasi tugas, ratusan personel Yonif 711/Raksatama menjalani pembekalan agar dalam menjalankan tugasnya akan lebih efektif.

Sebanyak 450 personel TNI AD siap mengamankan wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini yang akan diberangkatkan pada akhir September 2014. Pengamanan itu berlangsung selama enam hingga tujuh bulan.
Mereka akan menggantikan Batalyon Infanteri 715/Mololiatu, Gorontalo.

Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap Papua, Brigjen TNI Supartodi meminta pasukan yang bertugas di daerah perbatasan Indonesia-Papua Nugini agar mengajarkan ilmu bercocok tanam kepada masyarakat setempat untuk memanfaatkan lahan kosong.

"Apalagi di daerah sana biaya hidup mahal sehingga masyarakat harus kreatif," kata Supartodi di Palu, Kamis, saat memberikan pembekalan kepada ratusan pasukan yang akan bertugas ke perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

Masyarakat Merauke yang berada di perbatasan tersebut sebaiknya dibiasakan untuk menanam berbagai sayur yang mudah tumbuh seperti cabe, tomat, kangkung atau bayam.

"Itu semua untuk dimakan sendiri, dari pada beli di pasar yang harganya mahal," katanya.

Harga cabe atau tomat di Merauke rata-rata Rp5.000,00 per setiap tumpukan yang beratnya kurang dari 2 ons.

Selain itu, Supartodi juga meminta para prajurit itu untuk mengajarkan warga sekitar beternak ayam agar daging dan telurnya bisa dimanfaatkan.

"Kalau bisa bawa telur dari sini, kemudian ditetaskan di sana menggunakan lampu," katanya.

Harga sebutir telur di Merauke bisa mencapai Rp5.000,00 sedangkan harga seekor ayam mencapai Rp150 ribu untuk ukuran besar.

Menurutnya, ketahanan pangan sangat diperlukan untuk menjadikan negara ini kuat.

Dia mengatakan tugas utama pasukan di perbatasan adalah menanamkan rasa cinta tanah air agar keutuhan negara tetap terjaga. (T.R026)