Pengadaan Beras Seret

id beras, bulog

Pengadaan Beras Seret

Ilustrasi (FOTO ANTARA/Oky Lukmansyah)

Guna mengamankan stok beras di Sulteng menyusul seretnya pengadaan, Bulog Sulteng akan mendapat kiriman beras sebanyak 4.000 ton dari Bulog Sultra.
Palu (antarasulteng.com) - Kepala Perum Bulog Sulawesi Tengah Mar`uf mengatakan pengadaan beras secara nasional di daerahnya hingga kini berjalan seret dibandingkan tahun sebelumnya.

"Sampai sekarang ini realisasi pengadaan beras nasional baru 1,9 juta ton, padahal pada musim panen 2014 ini, Perum Bulog menargetkan pengadaan beras secara nasional sebanyak 3,6 juta ton," katanya di Palu Kamis.

Melihat realisasi tersebut, tampaknya sangat sulit untuk mencapai target yang diharapkan.

Termasuk di Sulteng, kata Mar`uf dari target 47 ribu ton, baru terealisasi 15.500 ton.

Kondisi seperti itu bukan hanya di Sulteng, tetapi hampir merata di tanah air.

Beberapa faktor yang menyebabkan seretnya pengadaan antara lain produksi petani menurun dan juga harga pembelian pedagang jauh lebih tinggi dari Bulog.

Menurunya produksi petani selain karena dampak kekeringan, juga adanya bencana alam dan serangan hama, termasuk di Sulteng.

Petani di Sulteng banyak yang mengalami gagal panen akibat kekeringan, hama dan juga bencana alam.

Padahal, kata dia pada tahun-tahun sebelumnya, realisasi pengadaan beras selalu melebihi target yang ditetapkan Bulog.

Misalkan pada 2012, Bulog menargetkan pembelian beras untuk kebutuhan stok nasional sebanyak 30 ribu ton, tetapi terealisasi melebihi itu.

Begitu pula pada 2013 ditergetkan sebanyak 35.000 ton, dan terealisasi sekitar 45 ribu ton. Sementara kebutuhan penyaluran setiap tahun berkisar 30.000 ton.

Guna mengamankan stok beras di Sulteng menyusul seretnya pengadaan, Bulog Sulteng akan mendapat kiriman beras sebanyak 4.000 ton dari Bulog Sultra.

"Tapi itu semata-mata kebijakan Perum Bulog Pusat yang berlaku secara nasional," katanya.

Bulog di daerah-daerah yang stok berasnya menipis atau realisasi pengadaan kecil akan mendapat suplai dari Bulog daerah lain yang mengalami surplus stok.

Seperti yang terjadi di Bulog Sulteng karena pengadaan tampaknya sulit untuk mencapai target yang diharapkan, makanya dalam rangka demi ketahanan stok harus mendapat pasokan beras dari provinsi tentangga (Sultra) yang memang pengadaan lagi bagus tahun ini. (BK03/B008)