Palu, (antarasulteng.com) - Kepala Badan Ketahanan Pangan Sulawesi Tengah, Abdullah Kawulusan mengatakan semua wilayah di provinsi itu cocok untuk pengembangan komoditas pertanian, khususnya jagung biasa dan jagung manis.
"Kondisi iklim mendukung. Begitu pula tanahnya subur dan cocok untuk budidaya jagung secara besar-besaran," katanya di Palu, Jumat.
Di Sulteng, katanya masih sangat luas potensi lahan untuk pengembangan komoditas itu.
Ia tidak merinci, kecuali mengatakan lahan yang tersedia di setiap kabupaten dan kota di Sulteng masih sangat luas.
"Lagi pula tanaman jagung sangat mudah dikembangkan," katanya.
Dia mengatakan selama ini tanaman jagung tumbuh dengan bagus, dan hasilnya juga mengembirakan.
Jagung merupakan salah satu komoditas yang pemasarannya tidak sulit dan harganyapun cukup bagus.
Selama ini petani di Sulteng tidak pernah kesulitan untuk memasarkan hasil panen mereka. Selain dijual di pasar lokal, juga diantarpulaukan ke beberapa daerah seperti Gorontalo, Manado dan Kaltim.
Harga jagung pipilan di pasaran lokal saat ini berkisar Rp4.500,00 per kilogram. Sedangkan harga di tingkat petani berkisar Rp4.000,00 per kilogram.
Jagung selain untuk dijadikan pakan ternak, juga untuk bahan makanan alternatif pengganti beras. Biasanya beras jagung dicampur dengan beras.
Masyarakat di Sulteng sudah cukup terbiasa mencapur beras jagung dengan beras.
Data Dinas Pertanian Sulteng menyebutkan produksi jagung pertahunnya rata-rata 180.000 ton.(skd)
Berita Terkait
Impor jagung disetop demi serap hasil produksi dalam negeri
Sabtu, 16 Maret 2024 12:58 Wib
Pemkab Parigi terus prioritaskan pengembangan jagung
Jumat, 9 Februari 2024 16:08 Wib
Jagung picu kenaikan harga ayam pedaging
Senin, 5 Februari 2024 23:14 Wib
Mentan serukan swasembada Padi dan Jagung dari NTB
Kamis, 25 Januari 2024 11:46 Wib
Banggai Kepulauan kembangkan jagung varietas khas daerah
Minggu, 21 Januari 2024 18:11 Wib
Ganjar Pranowo: Harga jagung yang cukup tinggi beratkan peternak
Jumat, 19 Januari 2024 10:54 Wib
Mentan: Ada tambahan 7,2 juta ton pupuk dan benih di 2 juta hektare
Kamis, 18 Januari 2024 8:08 Wib
Pemprov Sulteng catat produksi jagung surplus 258.115 ton 2023
Rabu, 10 Januari 2024 18:11 Wib