Pedagang Manado Beli Beras Di Sulteng

id beras

Pedagang Manado Beli Beras Di Sulteng

Ilustrasi: kegiatan bongkar beras impor di pelabuhan (ANTARANews)

Kami membeli beras di sejumlah sentra produksi di Sulteng untuk kami jual kembali di pasar-pasar di Manado
Palu,  (antarasulteng.com) - Sejumlah pedagang dari Kota Manado, datang membeli beras petani di Sulawesi Tengah untuk kemudian dijual lagi di daerah itu.

"Kami membeli beras di sejumlah sentra produksi di Sulteng untuk kami jual kembali di pasar-pasar di Manado," kata Welem (45), salah seorang pedagang dari Manado ketika di temui di Palu, Jumat.

Menurut dia, para pedagang dari Manado biasanya membawa berbagai bahan kebutuhan masyarakat untuk dijual desa-desa di Sulawesi Tengah.

Uang hasil penjualan itu lalu digunakan untuk membeli beras untuk dibawa pulang ke Manado dan dijual ke pasar-pasar sana, ujarnya.

"Kegiatan ini sudah bertahun-tahun kami lakukan," katanya.

Hal senada juga disampaikan Ongki (47), pedagang asal Kabupaten Minahasa. Ia mengatakan beras yang dibeli dari petani di Sulteng dijual di Gorontalo dan Manado dengan harga yang lebih tinggi.

Sentra-sentra produksi beras yang selama ini menjadi langganan pedagang dari Sulut membeli beras antara lain di Kabupaten Parigi Moutong, Donggala, Poso dan Sigi.

Selain membeli beras, mereka juga membeli dedak untuk dijual kembali di Manado.

Harga dedak di Manado sekarang ini bisa mencapai Rp120.000/karung, sementara harga dedak di tempat penggilingan padi di Sulteng hanya berkisar Rp80.000/karung.

"Ya lumayan untungnya. Begitu pula beras," katanya.

Di tempat terpisah, Kepala Perum Bulog Sulteng, Mar`uf mengatakan kegiatan pengadaan beras yang dilakukan Bulog di sejumlah sentra produksi di kabupaten dan kota di Sulteng hingga kini masih seret.

"Kami sulit membeli beras petani karena banyak pedagang dari luar Sulteng datang membeli beras langsung ke petani dengan harga cukup tinggi," katanya.

Pedagang dari luar membeli beras petani Rp7.500/kg atau lebih tinggi dibandingkan harga pembelian Bulog membeli dengan standar harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp6.600/kg.

Bulog, katanya, baru berhasil membeli sebanyak 15.500 ton beras petani8 dari target 47.000 ton.

Menurut dia, kemungkinan besar target tidak akan terpenuhi karena waktu untuk melaksanakan pembelian tinggal tiga bulan. (skd)