Jakarta (antarasulteng.com) - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)
mengumumkan 16 menteri dalam kabinetnya kelak akan dijabat oleh
profesional yang memiliki latar belakang partai politik.
"Kita sudah memutuskan kementerian ada 34, yang pembagian
menterinya nanti akan diduduki oleh 18 profesional (non-partai politik)
dan 16 profesional berasal dari partai," kata Jokowi di Rumah Transisi,
Jakarta, Senin.
Mantan Walikota Solo itu tidak menyebutkan alasan spesifik mengapa
dirinya memutuskan 16 menterinya akan dijabat oleh kader partai. Dia
juga tidak menyebutkan bakal terdiri dari partai mana saja 16 menterinya
kelak.
Sementara itu untuk 18 menteri dari kalangan profesional nonparpol,
Jokowi mengatakan diantaranya akan mengisi Kementerian Keuangan,
Kementerian BUMN dan Kementerian ESDM.
Lebih jauh Jokowi membeberkan dirinya akan tetap dibantu oleh tiga
Kementerian Koordinator, dan sedikitnya seorang wakil menteri yang
dinilainya masih diperlukan keberadaannya di Kementerian Luar Negeri.
Namun demikian, Jokowi enggan merinci nama-nama 34 kementeriannya
itu. Menurut Jokowi, ada sejumlah nama kementerian yang belum final.
"Intinya kita ingin bangun kabinet kuat, yang siap menjalankan
program-program. Perubahan nama, atau kementerian yang baru kita akan
menyampaikan lain waktu, karena nama-namanya belum final betul.
Setelahnya baru kita siapkan kriteria menteri seperti apa," jelas dia.
Jokowi sempat menerima pertanyaan mengapa dirinya seolah sudah
memagi jatah menteri untuk 16 partai politik, meskipun nama-nama
kementeriannya belum selesai.
Menjawab ini Jokowi mengaku ingin memastikan lebih dulu seluruh pembantunya di kabinet berisi orang-orang profesional.
"Ini pembagiannya agar semua dari profesional, cuma yang nonparpol lebih banyak," ujar Jokowi.(skd)
Jokowi Umumkan 16 Menterinya Berasal Dari Parpol
Ini pembagiannya agar semua dari profesional, cuma yang nonparpol lebih banyak