Pedagang Datangkan Sapi Dari Gorontalo

id sapi

Pedagang Datangkan Sapi Dari Gorontalo

Ilustrasi (ANTARA)

Palu,  (antarasulteng.com) - Sejumlah pedagang hewan di Kota Palu, akan mendatangkan sapi dari Gorontalo guna memenuhi kebutuhan masyarakat untuk berkurban pada Hari Raya Idul Adha, 5 Oktober 2014.

"Bukan karena Sulteng kekurangan stok, tetapi harganya jauh lebih murah," kata Syahril, seorang pedagang ternak sapi potong di Palu, Kamis.

Setiap tahun menjelang hari raya, ia pergi ke Gorontalo membeli sapi lalu kemudian dijual lagi di Palu dengan harga lebih tinggi.

Di Gorontalo, harga sapi dengan berat sekitar 300kg hanya dijual Rp5 sampai Rp6 juta per ekor. Sementara di Sulteng harga sama dengan bobot seperti itu sudah di atas Rp8 juta per ekor.

Hal senada juga disampaikan Rahim, pedagang hewan ternak. Guna memenuhi kebutuhan daging untuk hari raya Idul Adha 1435 Hijriah, dia akan mendatangkan ternak dari luar.

"Saya juga membeli sapi di Gorontalo dan kemudian dijual di Palu tentu dengan harga lebih tinggi sesuai dengan harga yang berlaku di pasaran setempat," katanya.

Menurut dia, harga sapi potong di provinsi itu terbilang murah dibandingkan di Sulteng. Selisih sampai Rp1 juta per ekor.

Kepala Bidang Administrasi dan Perekonomian Pemkot Palu Taming Tombolotutu mengatakan kebutuhan daging sapi di untuk Lebaran mencapai 250 ekor.

Kebutuhan daging sapi sebanyak itu selain dipenuhi dari dalam wilayah Sulteng, juga sebagian didatangkan para pedagang dari luar.

Selama ini, pedagang di Palu mendatangkan dari Provinsi Gorontalo karena memang di daerah itu harga sapi masih lebih murah.

Soal stok kurban, Taming mengatakan cukup tersedia. Tapi biasanya menjelang Lebaran harga mengalami kenaikkan hingga 20 persen karena permintaan meningkat.

Harga daging sapi di Palu saat ini masih normal Rp90 ribu per kilogram. Kemungkinan menjelang hari raya harga bisa naik hingga Rp100 ribu per kilogram.

Tetapi setelah usai Lebaran, biasanya harga kembali turun.(skd)