Manado, (antarasulteng.com) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulut, Sulteng, Gorontalo dan Malut Purnama Jaya mengatakan akan menerbitkan peraturan 'branchless banking' guna meningkatkan dana murah bagi perbankan di daerah tersebut.
"Nantinya, dengan aturan baru branchless banking tersebut, diharapkan perbankan lebih mampu meningkatkan dana murah, sehingga mampu menekan lending rate," kata Purnama, di Manado, Kamis.
"Potensi tabungan dan kredit mikro besar sekali. Ada jutaan orang di sana sekarang terkendala masalah akses. Akses ini kita arahkan agar semakin terbuka," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, potensi kenaikan DPK dan kredit perbankan bisa meningkat dua kali lipat.
"Potensi DPK dan kredit perbankan akan meningkat double atau dua kali lipat jika branchless banking diterapkan. Aturan soal minimum 20 persen kredit ke UMKM juga akan terus diterapkan," jelas dia.
Menurutnya aturan ini ditegakkan sebagai bentuk dukungan bagi masyarakat daerah mendapatkan akses keuangan yang mudah.
"Ini sebagai bentuk akselerasi agar terbuka luas akses masyarakat. Industri keuangan bisa diakses dengan teknologi yang dijual," jelasnya.
Purnama mengatakan selain mampu menghimpun dana juga bisa menekan lending rate atau Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang akan dikenakan oleh Bank kepada nasabah.
SBDK belum memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya tergantung dari penilaian Bank terhadap risiko masing-masing debitur atau kelompok debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK.
Dengan lending rate yang rendah, kata Purnama diharapkan mampu menurunkan angka NPL pembiayaan UMKM di Sulut.
Kredit UMKM perbankan Sulut per Juli 2014 tecatat sebesar Rp7 triliun mengalami peningkatan 8,6 persen dari posisi Juli 2013 hanya Rp6,4 triliun.
Namun, pertumbuhan kredit UMKM tersebut masih lebih rendah, dari pertumbuhan total kredit yang tercatat sebesar 11,39 persen. Selain itu, pangsa kredit UMKM di Sulut baru tercatat sebesar 29,16 persen.(skd)
Berita Terkait
OJK ajak para generasi muda Sulteng manfaatkan layanan asuransi
Jumat, 26 April 2024 16:07 Wib
ALUDI-OJK sosialisasikan pendanaan UMKM skema Securities Crowdfunding
Jumat, 26 April 2024 14:49 Wib
OJK dan FK-IJK serahkan bantuan sosial melalui Baznas Provinsi Sulteng
Jumat, 5 April 2024 18:46 Wib
Tebus murah sembako FKIJ disambut antusias
Kamis, 4 April 2024 17:46 Wib
FK IJK Sulteng membantu masyarakat peroleh bahan pokok murah
Kamis, 4 April 2024 16:57 Wib
OJK: Belum ada aduan terkait pinjaman "online" di Sulteng
Kamis, 28 Maret 2024 14:59 Wib
OJK-Sulteng terima 121 layanan konsumen sampai Februari 2024
Kamis, 21 Maret 2024 22:56 Wib
Kinerja keuangan di Sulteng stabil di awal tahun 2024
Selasa, 19 Maret 2024 20:37 Wib