APBN Rp15 Triliun Sultra Terserap 68 Persen

id apbn

APBN Rp15 Triliun Sultra Terserap 68 Persen

KPPN (kppn-manna.net)

Kendari,  (antarasulteng.com) - Kakanwil Ditjen perbendaharaan Sulawesi Tenggara, Marni Misnur mengatakan dari total dana APBN 2014 berjumlah Rp15 triliun hingga saat akhir Agustus baru terserap 68 persen.

"Penyerapan dana yang terbagi beberapa pos anggaran tersebut, kami nilai agak melambat karena banyak kegiatan proyek dari masing-masing insyansu yang terlambat melakukan tender yang menyebabkan Berita Acara Serah Terimah (BAST) pun tertunda,' ujaranya di Kendari, Kamis.

Pada rangkaian acara Seminar kebijakan fiskal 2014 dan perkembangan ekonomi terkini      
Pada rangkaian seminar kebijakan fiskal 2014 dan perkembangan ekonomi terkini dengan menghadirkan nara sumber seperti Ferry Irawan kepala bidang analisis moneter dan lembaga keuangan badan kebijakan fiskal Kementerian Keuangan RI, Diski Wijaya staf Ditjen Perimbangan dan Perbendaharaan Kementerian keungan dan Abdul Hamid Paddu  dosen pada Fakuiltas Ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Menurut Marni, dari Rp15 triliun APBN tersebut terbagi atas dana transfer sebesar Rp9,6 triliun, dana DIPA para satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pelaksanaan dekonsentrasi sebesar Rp232 miliar, DIPA SKPD Pelaksana tugas pembantuan sebesar Rp390 miliar dan SKPD pelaksanaan urusan bersama sebesar Rp268 miliar, dan sisanya sebesar Rp4,6 triliun teralokasi pada satuan kerja instansi pusat dan vertikal.

Dengan demikian bahwa kinerja APBN Sultra dapat disimpulkan bawah hingga 10 september 2014 realisasi dana transfer ke daerah mencapai Rp6,5 triliun atau 68 persen, DIPA instansi pusat dan vertikal mencapai Rp2,5 trilih dari total Rp4,6 triliun atau capaian 55 pesen.

Kemudian, realisasi DIPA SKPD dekonsentrasi mencapai 135 miliar dari total Rp232 miliar atau mencapai 57 persen, DIPA SKPD tugas pembantuan mencapai Rp235 miliar dari total Rp390 miliar atau mencapai 60 persen dan DIPA SKPD urusan bersama baru terealisasi Rp179 miliar dari total Rp268 miliar atau capaian 67 persen.

Marni Misnur mengatakan dengan sisa waktu tiga bulan kedepan, serapan dana APBN yang masih tersisah dengan kisaran 30-32 persen optimis masih bisa dicapai waluapun, tidak terealisasi hingga 100 persen.

"Serapan anggaran 90 persen saja dianggap sudah tergolong baik bagi setiap daerah, bukan hanya di Sultra tetapi juga dihampir seluruh provinsi di tanah air," ujaranya.

Ia juga menambahkan bahwa capaian realisasi dana APBN Sultra tersebut sepenuhnya tanggungjawab semua pihak selaku pemangku kepentingan atas pengelolaan keuangan pemerintah ditingkat daerah.

Maka dari itu, dibutuhkan sinergi yang kuat dan berkesinambungan antara birokrasi, pengusaha, perbankan dan akademisi.(skd)