Bulog Sulteng Baru Serap Beras 16.446 Ton

id beras, bulog

Bulog Sulteng Baru Serap Beras 16.446 Ton

Beras (ANTARA/Yudhi Mahatma)

Banyak pedagang dari luar provinsi membeli beras petani di tiga kabupaten lumbung beras Sulteng dengan harga lebih tinggi dari Bulog.
Palu (antarasulteng.com) - Bulog Sulawesi Tengah hingga kini baru menyerap beras petani di daerah itu sebanyak 16.446 ton dari target yang diharapkan pada musim panen 2014 mencapai 47 ribu ton.

"Kemungkinan besar target yang ditetapkan tidak tercapai," kata Kepala Perum Bulog Sulteng, Mar`uf di Palu, Senin.

Ia mengatakan beras yang diserap Bulog besar dari Kabupaten Poso/Morowali 7.250 ton, Kabupaten Banggai 1.382 ton, Kabupaten Tolitoli/Buol 1.987 ton dan Kota Palu meliputi Donggala, Parigi Moutong dan Sigi 5.828 ton.

Menurut dia, Poso/Morowali selama kurun Januari sampai medio September 2014 ini merupakan penyerap produksi beras tertinggi di Sulteng.

Padahal, katanya, lumbung beras di Sulteng adalah Kabupaten Donggala dan Parigi Moutong serta Kabupaten Banggai.

Namun dalam kenyataannya, justru daerah lumbung beras kecil pengadaannya.

Faktor utama penyebab kecilnya realisasi pengadaan beras di tiga daerah lumbung beras di Sulteng dikarenakan harga pembelian pedagang jauh lebih tinggi dibanding Bulog.

Ia mengatakan pedagang yang membeli bukan hanya dari dalam, tetapi lebih banyak dari luar daerah seperti Gorontalo dan Manado.

Saat ini banyak pedagang luar yang membeli beras petani di tiga kabupaten lumbung beras terbesar di Sulteng.

Mitra Bulog, kata Mar`uf sulit bersaing membeli beras petani karena harga yang dipatok pedagang cukup tinggi.

"Kami membeli dengan harga standar pembelian pemerintah (HPP) yaitu Rp6.600/kg, sedang pedagang mematok harga pembelian Rp7.200/kg," katanya.

Selain harga tinggi, juga di Kabupaten Banggai dan Parigi moutong produki petani menurun akibat dampak dari kekeringan dan juga bencana alam.

Seperti di Kabupaten Banggai beberapa bulan lalu dilanda banjir bandang sehingga ada sekitar 4.000 hektare sawah gagal panen. (BK03)