Palu, (antarasulteng.com) - Petugas Polres Palu, Sulawesi Tengah, mencari penyebab kematian Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palu Saddam Fadli saat dirawat di rumah sakit yang dinilai janggal.
Kepala Satuan Reseres Kriminal Polres Palu AKP Yoseph AR Sudrajat di Palu, Senin mengaku segera meminta keterangan terhadap pihak RS Madani Palu yang merawat Saddam Fadli.
Menurutnya, autopsi bisa saja dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian Ketua HMI Cabang Palu yang baru satu bulan terpilih itu.
Autopsi tersebut berguna untuk mengetahui zat yang terkandung di dalam tubuh korban mengingat ada laporan Saddam Fadli tewas diduga akibat kelebihan mengonsumsi obat.
Saddam Fadli beberapa pekan terakhir terlihat mengalami gangguan psikologis sehingga dirawat di RS Madani, dan beberapa hari selanjutnya ditemukan tak bernyawa pada Minggu (21/9) malam.
Kakak kandung korban, Very Manaf, telah melaporkan kematian adiknya tersebut ke polisi karena terdapat beberapa keganjilan pada kasus tersebut.
Keganjilan itu antara lain tidak ada pemberitahuan kepada keluarga sesaat setelah Saddam ditemukan meninggal dunia pada pukul 19.00 WITA.
Keluarga baru mengetahui Saddam meninggal saat dijenguk dan dibawakan makanan sekitar pukul 20.30 WITA.
Pihak rumah sakit menyampaikan Saddam Fadli meninggal karena tercebur di bak mandi.
Menurut Very, penjelasan pihak RS Madani tersebut sulit diterima sebab secara refleks sistim tubuh Saddam akan melawan saat akan tercebur. Selain itu, Saddam juga tidak memiliki riwat medis penyakit ayan.
Saddam sendiri rencananya akan diwisuda menjadi sarjana pertanian di Universitas Tadulako pada 25 September 2014.
Saddam kini telah dimakamkan di kampung halamannya di Tanjung Padang, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.(skd)
Polisi Cari Penyebab Kematian Ketua HMI Palu
Himpunan Mahasiswa Islam (antaranews)
