Hari
kedua pelaksanaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sepak Takraw antar PPLP
(Pusat Pendidikan Latihan Pelajar) di GOR Siranindi Palu terus dipadati
warga yang datang dari berbagai penjuru kota.
GOR yang berkapasitas sekitar 5.000 penonton itu mulai pagi hingga malam hari ramai dengan pertandingan-pertandingan.
Penonton yang datangpun semakin bertambah banyak, bahkan ada dari
luar Kota Palu seperti dari Kabupaten Sigi, Donggala dan Parigi Moutong.
Mereka datang hanya untuk menyaksikan para atlet dari berbagai
provinsi, termasuk tuan rumah Sulteng berlaga menjajal kemampuan di
Kejurnas tersebut.
Seperti kata Yurinita (23), seorang penonton yang berasal dari Kabupaten Sigi.
Ia menuturkan sejak Kejurnas dibuka Wakil Gubernur Sulteng H Sudarto
pada Kamis (25/9) gadis yang masih kuliah itu sudah datang di GOR
Siranindi untuk menyaksikan pertandingan.
"Saya memang sangat cinta dengan olahraga sepak takraw. Apalagi kegiatan ini berskala nasional," katanya.
Karena itu, ia tidak akan membuang kesempatan untuk menyaksikan pertandingan yang sangat jarang sekali didapatkannya.
Sebanyak 13 PPLP dan 10 PPLP Daerah serta Sekolah Keberbakatan
Olahraga (SKO) dari sejumlah provinsi di tanah air untuk mengasah dan
mengukur kemampuan atlet di daerah masing-masing, termasuk Sulteng
selaku tuan rumah penyelenggara Kejurnas antara PPLP 2014.
Kejurnas dibuka Wakil Gubernur Sulteng, H Sudarto yang berharap
kepada atlet tuan rumah bisa mengukir prestasi terbaik guna mengharumkan
daerah ini melalui olahraga.
Sulteng selaku tuan rumah penyelenggara Kejurnas tentu berharap
besar sukses ganda yaitu sebagai pelaksana dan juga prestasi.
Setiap daerah tentu jika dipercayakan menjadi tuan rumah akan
berupaya dengan segala kemampuan yang ada untuk menjadi tuan rumah yang
baik.
Bagi Sulteng selaku tuan rumah tidak hanya berharap Kejurnas berlangsung dengan sukses, tetapi lebih dari itu.
"Yang kami inginkan tidak hanya sukses sebagai penyelenggara, tetapi
prestasi membanggakan itulah impian kami," kata Yunan Lampasio, kepala
Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulteng.
Lelaki yang cukup dikenal masyarakat yang ada di Kota Palu itu
mengatakan memang Kejurnas bukanlah akhir dari segala-galanya.
Tetapi paling tidak jika Sulteng selaku tuan rumah mampu mengukir
prestasi cemerlang di Kejurnas kali ini, maka provinsi yang kini dihuni
sekitar 2,6 juta jiwa tersebut akan disegani daerah lainnya.
Jika atlet Sulteng sukses dalam arti mengukir prestasi, maka
sekaligus akan menjadi sejarah bagi perkembangan olahraga sepak takraw
di daerah ini.
Juga, katanya tidak sia-sia Sulteng punya PPLP yang selama ini tangani langsung oleh Dinas Pemuda dan Olahraga.
Selain PPLP cabang sepak takraw, Sulteng juga sudah memiliki PPLP
dayung. Di Sulteng baru dua PPLP yaitu sepak takraw dan dayung.
Menurut dia, tidak menutup kemungkinan akan terbentuk pula ke depan PPLP untuk cabang olahraga yang lainnya.
Kedua PPLP dimaksud sudah hadir di Sulteng sejak beberapa tahun yang
lalu dan hingga kini telah banyak melahirkan sejumlah atlet nasional.
Diantaranya, Sulteng pernah punya petakraw handal yang telah mengharumkan Indonesia di berbagai kejuaraan internasional.
Namanya adalah Yusri Pakke. Ia beberapa kali dipanggil memperkuat
tim "merah Putih" pada kejuaraan internasional, termasuk Sea Games dan
Asean Games.
Dari cabang dayung, Sulteng pernah memiliki atlet handal yakni
Yordan Yorry. Pedayung terbaik Sulteng itu beberapa kali mengharumkan
tim "Merah Putih" pada berbagai kejuaraan Asean Games, Sea Games.
Bahkan di kejuaraan dunia, ia pun berhasil meraih prestasi cemerlang
dan membuat Indonesia cukup disegani pada olahraga air tersebut.
Yordan Yori yang kini telah menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil
(PNS) di salah satu instansi pemerintah di Kota Palu karena tidak pernah
terkalahkan, ia dijuluki si "raja " Kano dari Timur Indonesia.
Sampai akhirnya, ia pensiun dari atlet, belum ada satupun pedayung Sulteng yang bisa menyamai prestasi Yordan Yori.
Awal Yang Baik
Usai Wakil Gubernur Sulteng, Sudarto membuka resmi Kejurnas antar
PPLP pada Kamis pagi,langsung dilanjutkan pertandingan penyisihan.
Pada pertandingan penyisihan Kejurnas, regu putra I Sulteng berhadapan dengan regu dari Sulawesi Barat (Sulbar).
Bertanding dikandang sendiri dengan dukungan penuh para penonton
yang memadati GOR Siranindi Palu, atlet Sulteng tampil mengesankan dan
meyakinkan.
Awal yang baik bagi tuan rumah untuk memuluskan perjalanan ke
babak-babak berikutnya. Tiga atlet Sulteng yang turun berlaga di babak
penyisihan adalah Moh Fadel (tekong), Sahrir (apit kanan) dan Renold
(apit kiri) berhasil menguasai pertandingan itu.
Angka demi angka terus dikumpulkan hingga akhirnya menyudahi
pertandingan set pertama dengan skor yang 15-8 untuk regu Sulteng I.
Memasuki set kedua, atlet tuan rumah yang telah mendapatkan instruksi dari pelatih kembali menguasai jalannya pertandingan.
Regu putra Sulbar yang menurunkan atlet terbaiknya
Aldi (tekong), Misramdi (apit kanan) dan Erwin (apit kiri) terus
mendapat tekanan dari tuan rumah. Regu putra Sulteng I kembali
memenangkan set kedua dengan skor akhir 15-5 atau (2-0).
Pertandingan antara tuan rumah Sulteng dengan Sulbar dipimpin wasit nasional Abdul Rajak.
Abdul Rajak, wasit nasional yang memimpin pertandingan mengatakan
Sulteng mengawali babak penyisihan Kejurnas sepak takraw dengan baik.
"Ini modal awal yang baik untuk pertandingan selanjutnya," katanya.
Perhatian Pemerintah
Sementara Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, H Sudarto berharap atlet tuan rumah bisa mengukir prestasi terbaik.
"Selain sukses sebagai tuan rumah penyelenggara, juga prestasi," harap Wagub Sudarto ketika membuka kegiatan Kejurnas itu.
Pemerintah tentu akan memperhatikan pembinaan atlet di daerah karena
melalui olahraga akan mengharumkan nama Sulteng di tingkat nasional.
Apalagi, cabang sepak takraw selama beberapa tahun lalu dan hingga
kini telah mengukir prestasi cukup menggembirakan karena sejumlah atlet
telah mengharumkan tim "Merah Putih" di berbagai kejuaraan
internasional, termasuk Asean Games dan Sea Games.
"Saya mendapat laporan bahwa ada beberapa atlet Sulteng yang pernah
mengharumkan nama Sulteng dan Indonesia di berbagai kejuaraan
internasional," kata Sudarto.
Sulteng banyak melahirkan sejumlah atlet nasional dan hal ini perlu
terus dipertahankan. "Bukan hanya dari cabang sepak takraw, tetapi
cabang lainnya," kata wagub.
Pada Kejurnas antar PPLP yang berlangsung selama tiga hari tersebut,
atlet putra dan putri tuan rumah Sulteng sangat diharapkan mampu
mengukir prestasi cemerlang.
Wagub Sudarto juga minta para peserta untuk tetap menjunjung tinggi sportivitas sebagai seorang olahragawan.
"Saya minta jika bertanding, bertandinglah dengan sportif sehingga
ketika bisa mengukir prestasi benar-benar diperoleh dari hasil kerja
keras dan bukan karena ada faktor lainnya," pinta Wagub Sudarto.
Pemerintah, masyarakat, pemerhati, KONI, Pengda PSTI (Persatuan
Sepak Takraw Seluruh Indonesia) Sulawesi Tengah tentu mengharapkan atlet
Sulteng yang berlaga di Kejurnas meraih keberhasilan guna mengangkat
dan mengharumkan nama Sulteng.
Mampuhkan atlet tuan rumah Sulteng mengukir prestasi di kandanya sendiri? (skd)
Berita Terkait
Tim sepak takraw quadrant putri hanya dapat amankan medali perak
Rabu, 4 Oktober 2023 11:49 Wib
Gubernur Sulawesi Tengah minta PSTI tingkatkan prestasi takraw
Senin, 3 Juli 2023 18:09 Wib
Atlet sepak takraw Sulteng diharapkan bisa perbaiki hasil di PON
Jumat, 26 Februari 2021 12:31 Wib
"Srikandi" sepak takraw Sulteng raih tiket PON XX/2020
Rabu, 14 Agustus 2019 9:28 Wib
PSTI Sulteng targetkan rebut tiket sepak takraw PON XX/20
Selasa, 30 Juli 2019 9:45 Wib
Palu raih perunggu Cabor Takraw setelah 'bantai' Makassar di Pionir IX
Sabtu, 20 Juli 2019 12:57 Wib
Kesiapan Porprov di Parigi
Selasa, 23 April 2019 0:07 Wib
Tiga petakraw putri Sulteng ikut Pelatnas Sea Games
Jumat, 22 Februari 2019 20:58 Wib