Harga Cabai Di Palu Melonjak Tajam

id cabai

Harga Cabai Di Palu Melonjak Tajam

Seorang pedagang cabai sedang menata dagangannya di pasar. (ANTARA)

Palu,  (antarasulteng.com) - Harga cabai keriting di Palu, melonjak tajam akibat stok semakin menipis, sementara permintaan masyarakat meningkat terhadap kebutuhan itu.

Di Pasar Masomba, Minggu, harga bumbu dapur tersebut dijual pedagang mencapai Rp35 ribu per kg, padahal harga sebelumnya sekitar Rp20 ribu per kg.

Menurut para pedagang, stok cabai keriting di tingkat pengecer selain semakin menipis, juga suplai dari petani dalam beberapa hari ini memang sangat kurang.

Harga di tingkat petani juga naik, kata Ny Rumi (46), seorang pedagang cabai di Pasar Masomba.

Hal senada juga disampaikan Ny Lili, seorang pedagang di Pasar yang sama. Ia mengaku stok cabai yang dikuasainya saat ini sangat terbatas.

"Saya punya stok cabai sekarang ini tinggal sekitar 50 kg," katanya.

Cabai yang dijualnya dibeli dari tangan petani di Napu, Kecamatan Lore Selatan, Kabupaten Poso. Terakhir kali, ia membeli cabai keriting ke petani dengan harga Rp19.000,00 per kilogram.

Kepala Seksi Usaha dan Sarana Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Sulteng, Rudi Zulkarnain membenarkan harga cabai mengalami kenaikan cukup mencolok.

Kenaikan harga dikarenakan produksi turun akibat dampak kemarau berkepanjangan, ujarnya.

Sementara itu, harga beras di Palu tetap stabil. Harga beras medium berkisar Rp7.500,00 - Rp8.000,00 per kg, beras premium berkisar Rp9.000,00 - Rp10.000 per kg.

Harga gula pasir juga masih bertahan Rp12.000,00 per kg, tepung terigu Rp9.500,00 per kg, daging sapi Rp95.000,00 per kg dan minyak goreng kemasan Rp13.000,00 per kg. (skd)