Karawang (antarasulteng.com) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh
mengatakan dalam lima tahun terakhir pemerintah telah menambah 36
perguruan tinggi negeri sehingga total hingga 2014 menjadi 120 PTN.
"PTN di Indonesia hanya berjumlah 84 pada 2009. Namun pemerintah
dapat menambah sebanyak 36 PTN sampai 2014 sehingga kini Indonesia
memiliki 120 PTN," kata M Nuh pada hari terakhir menjabat sebagai
menteri saat meresmikan salah satu PTN baru di Karawang, Minggu.
Mendikbud mengatakan jumlah PTN itu belum cukup menilik kebutuhan masyarakat cukup tinggi.
Kendala kurangnya PTN itu dikatakannya dapat tertutupi oleh
kehadiran perguruan tinggi swasta yang jumlahnya sekitar 3.000. PTS
tersebut berkolaborasi dengan PTN dalam menyelenggarakan pendidikan dan
menyiapkan SDM berkualitas bagi negara.
Pemerintah sendiri, kata Nuh, telah berupaya meratakan PTN ke
berbagai daerah. Salah satunya dengan pendirian institut teknologi di
pulau Sumatera dan Kalimantan dengan konsep yang hampir sama dengan ITB
Bandung dan ITS Surabaya, yaitu Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dan
Institut Teknologi Kalimantan (ITK).
Dalam prosesnya, ITERA diasuh oleh pihak ITS sementara ITK oleh ITB
karena dua institut teknologi yang terbilang baru itu masih dalam tahap
penyesuaian agar standarnya sama dengan dua sekolah tinggi teknologi
yang telah ada sebelumnya.
ITB sendiri merupakan sekolah tinggi peninggalan Belanda sedangkan ITS diresmikan oleh Presiden Soekarno.
Ke depannya, dia mengharapkan makin banyak PTN yang hadir di tengah
masyarakat untuk menjawab kebutuhan pendidikan tinggi agar mereka
memiliki daya saing yang tinggi.
Dia juga berharap peresmian Universitas Singaperbangsa Karawang
(Unsika) menjadi PTN dapat memberi sumbangsih pendidikan untuk
masyarakat di tengah kesenjangan persebaran PTN di Indonesia.
Unsika sendiri sebelumnya merupakan perguruan tinggi swasta yang
kini dikonversi menjadi PTN. Menurut Nuh, terdapat tiga hal yang bisa
membuat Unsika dapat bertransformasi menjadi PTN. Pertama, ada kehendak
dan keinginan yang kuat dari Unsika sendiri untuk berubah dari PTS
menjadi PTN.
"Pemerintah tidak mungkin mengintervensi PTS. PTS juga merupakan bagian dari satuan pendidikan kita," kata dia.
Kedua, kata dia, adanya iktikad kuat pemerintah untuk mendirikan PTN baru di Jawa Barat.
Menurut Nuh, PTN di Jabar hanya ada di Bandung dan satu lagi di Bogor.
"Ketiga, ibarat seorang perempuan dan laki-laki dua-duanya ingin
menikah, belum pasti jadi pernikahan jika tidak ada takdir yang maha
kuasa," katanya.(skd)
Berita Terkait
Dewan Pers dorong media massa suarakan semangat-optimisme saat pandemi
Rabu, 14 Juli 2021 5:48 Wib
M Nuh sebut Esensi pers menjahit seluruh kekuatan bangsa
Minggu, 7 Februari 2021 19:05 Wib
Dewan Pers tegaskan tidak ada lagi pemidanaan jurnalis
Kamis, 24 Desember 2020 21:53 Wib
Dubes Inggris ajak Indonesia lindungi kebebasan pers di tengah pandemi
Jumat, 11 Desember 2020 20:22 Wib
Dewan Pers ingatkan media dan humas tetap jaga kredibilitas informasi
Minggu, 6 Desember 2020 6:08 Wib
Ketua Dewan Pers nilai urusan Merah-Putih, Jakob Oetama karatnya 1.000
Kamis, 10 September 2020 9:46 Wib
Mohammad Nuh: Dewan Pers ajak pers jalankan kontrol sosial
Senin, 4 Mei 2020 4:28 Wib
Perlindungan jurnalis salah satu aspek kemerdekaan pers
Minggu, 3 Mei 2020 9:31 Wib