Palu, (antarasulteng.com) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Lingkar Studi Aksi dan Demokrasi Indonesia (LS-ADI) di Kota Palu, Jumat, melakukan aksi unjuk rasa guna menolak rencana pemerintah yang akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Aksi tersebut dilakukan dengan cara membawa tiruan keranda mayat dan diletakkan di pelataran halaman Kantor Gubernur Sulawesi Tengah di Jalan Samratulangi.
Dalam salah satu orasinya, mahasiswa mengatakan rencana penaikan harga BBM oleh pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla tersebut akan menyengsarakan rakyat.
Menurut Atjo, naiknya harga BBM tersebut akan diikuti naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok yang menambah beban kehidupan rakyat.
Dia juga mengatakan kebijakan menaikkan harga BBM itu adalah tindakan yang tidak pro-rakyat. "Jokowi-JK adalah pilihan rakyat, kenapa kebijakannya menyengsarakan rakyat," katanya.
Aksi yang dikawal ketat polisi itu berlangsung tertib meski sempat terjadi pembakaran replika keranda mayat di pinggir jalan.
Puluhan mahasiswa tersebut kemudian melanjutkan aksinya menuju ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Pramuka yang tidak jauh dari Kantor Gubernur Sulawesi Tengah.
Mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Palu ini sempat menduduki SPBU tersebut namun kehadirannya tidak mengganggu proses penjualan bahan bakar.
Setelah puas melakukan aksinya, mahasiswa membubarkan diri dengan tertib di bawah pengawalan aparat kepolisian.(skd)
Berita Terkait
Polisi turunkan 3.929 personel guna amankan unjuk rasa di DPR/MPR RI
Selasa, 5 Maret 2024 12:35 Wib
Polisi turunkan 2.590 personel gabungan amankan demo di DPR/ MPR RI
Jumat, 1 Maret 2024 9:59 Wib
Unjuk Rasa di Smelter Nikel Morowali
Rabu, 31 Januari 2024 15:05 Wib
Massa dari berbagai kelompok gelar aksi di Patung Kuda jelang putusan MKMK
Selasa, 7 November 2023 17:40 Wib
Polda Metro Jaya siapkan sebanyak 6.520 personel amankan aksi demo buruh
Senin, 2 Oktober 2023 9:08 Wib
Demo Dorong Penuntasan Kasus Dugaan Korupsi di Sulteng
Jumat, 24 Maret 2023 23:15 Wib
Puluhan karyawan PT MAS Bengkalis mogok kerja karena tak digaji
Rabu, 8 Maret 2023 20:47 Wib
Polda Metro siagakan ribuan personel amankan demo Cipta Kerja
Selasa, 28 Februari 2023 9:23 Wib