Mahasiswa Palu Tolak Rencana Penaikan Harga BBM

id mahasiswa, demo, bbm

Mahasiswa Palu Tolak Rencana Penaikan Harga BBM

Ilustrasi (antara)

Palu,  (antarasulteng.com) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Lingkar Studi Aksi dan Demokrasi Indonesia (LS-ADI) di Kota Palu, Jumat, melakukan aksi unjuk rasa guna menolak rencana pemerintah yang akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Aksi tersebut dilakukan dengan cara membawa tiruan keranda mayat dan diletakkan di pelataran halaman Kantor Gubernur Sulawesi Tengah di Jalan Samratulangi.

Dalam salah satu orasinya, mahasiswa mengatakan rencana penaikan harga BBM oleh pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla tersebut akan menyengsarakan rakyat.

Menurut Atjo, naiknya harga BBM tersebut akan diikuti naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok yang menambah beban kehidupan rakyat.

Dia juga mengatakan kebijakan menaikkan harga BBM itu adalah tindakan yang tidak pro-rakyat. "Jokowi-JK adalah pilihan rakyat, kenapa kebijakannya menyengsarakan rakyat," katanya.

Aksi yang dikawal ketat polisi itu berlangsung tertib meski sempat terjadi pembakaran replika keranda mayat di pinggir jalan.

Puluhan mahasiswa tersebut kemudian melanjutkan aksinya menuju ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Pramuka yang tidak jauh dari Kantor Gubernur Sulawesi Tengah.

Mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Palu ini sempat menduduki SPBU tersebut namun kehadirannya tidak mengganggu proses penjualan bahan bakar.

Setelah puas melakukan aksinya, mahasiswa membubarkan diri dengan tertib di bawah pengawalan aparat kepolisian.(skd)