Perindagkop Sulteng Gelar Pasar Murah Jelang Natal

id pasar, murah

Perindagkop Sulteng Gelar Pasar Murah Jelang Natal

Warga Serbu Pasar Murah (antara)

Palu,  (antarasulteng.com) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Sulawesi Tengah akan menggelar pasar murah di seluruh kabupaten/kota menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2015.

Kepala Dinas Perindagkop-UMKM setempat Abubakar Almahdali mengemukakan di Palu, Senin, khusus Kota Palu, lokasi pasar murah akan dilaksanakan di sejumlah permukiman warga yang mayoritas Kristen.

Ia mengatakan selain pasar murah yang diprioritaskan untuk membantu umat kristiani dalam menghadapi Natal, juga sewaktu-waktu digelar operasi pasar (OP) oleh Bulog Sulteng.

Apalagi sekarang ini, Bulog bukan hanya semata-mata menangani beras tetapi juga kebutuhan lain yakni gula pasir dn terigu.

Kalau terjadi gejolak harga beras dan gula pasir, pemerintah langsung minta Bulog untuk mengadakan operasi pasar guna menstabilkan kembali harga.

Hingga saat ini, kata Abubakar, harga kebutuhan masyarakat, terutama sembilan bahan pokok (sembako) seperti beras, gula pasir, tepung terigu dan minyak goreng di pasaran, termasuk di Kota Palu masih normal.

Rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) belum banyak mempengaruhi harga barang di pasaran masih terkendali.

Memang dalam kurun dua pekan ini ada sejumlah kebutuhan masyarakat, khususnya bawang merah dan cabai rata-rata mengalami kenaikan cukup tajam.

Misalkan, cabai yang normal di pasar dijual Rp20 ribu/kg, kini sudah mencapai Rp45 ribu/kg dan bawang merah mencapai Rp35 ribu/kg.

Kenaikan kedua kebutuhan itu, dipicu pasokan dari petani ke pasar-pasar tradisional dan moderen di ibu kota provinsi itu berkurang karena produksi petani pada musim tanam kali ini menurun drastis akibat kemarau panjang melanda hampir seluruh wilayah Sulteng.

Tetapi sekarang ini, sudah mulai turun hujan sehingga diharapkan petani lebih bergairah lagi menanam.

Selain produksi petani turun akibat dampak kemarau, juga banyak pedagang Palu yang menjual bawang merah dan cabai ke luar daerah seperti Gorontalo, Manado, Kaltim dan Jakarta karena harganya cukup tinggi.

Soal stok beras dan gula pasir cukup aman. Begitu pula lainnya.

Pemerintah provinsi, kabupaten dan kota terus memantau perkembangan stok dan harga menjelang rencana pemerintah pusat untuk menaikan harga BBM subsidi. (skd)