Jakarta (antarasulteng.com) - Pemeran Haji Muhidin dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji
Latief Sitepu (72) berhasil memperoleh anugerah Komisi Penyiaran
Indonesia Daerah (KPID) Jakarta Award setelah menyingkirkan sejumlah
aktor beken dan aktor papan atas.
"Dalam ajang ini seluruh lembaga penyiaran di Jakarta dinilai dan
mereka bersaing dengan televisi-televisi lokal," kata Ketua KPID DKI
Hamdhani Masil di Jakarta, Senin.
Menurut dia pemenang anugerah KPID Awards ini menujukkan insan-insan
TV bersaing menyajikan acara terbaik dan diterima masyarakat.
Ia berharap KPID Awards ini dapat memacu kreativitas para insan seni dan pertelevisian untuk makin giat berkarya.
"Ini merupakan KPID Awards yang pertama. Digarap dengan tema lokal
Betawi. Acara ini sebagai perwujudan dari lembaga penyiaran untuk
mengusung kearifan lokal dalam konten-konten penyiarannya," kata
Hamdhani.
Latief menyabet karakter pemeran pria Betawi terbaik dalam sinetron
Tukang Bubur Naik Haji. Ia menyingkirkan aktor papan atas Deddy Mizwar
di sinetron Para Pencari Tuhan serta aktor komedian Jarwo Kuat dalam
sinetron Jamesbon (jaga mesjid ama kebon).
Selain Latief yang dianggap membuat kejutan, hal yang sama juga
terjadi dalam pemenang pemeran karakter wanita betawi terbaik. Nama
artis tenar Zazkia Aditya Mecca dalam sinetron Para Pencari Tuhan dan
Citra Kirana dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji harus mengakui
kemenangan artis Tya Arifin dalam sinetron Jamesbon (jaga mesjid ama
kebon).
Selain kategori pemeran betawi terbaik KPID Jakarta award juga menyajikan program drama televisi dan feature terbaik.
Pemberian anugerah KPID Award ini telah digelar di Studio 2 RTV di
Jalan DI Panjaitan, Cawang Jakarta Timur, Sabtu malam (15/11).
Acara penganugerahan dibuka Menteri Kominfo dan TI, Rudiantara dan
dihadiri Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Syylviana
Murni, komisoner KPI pusat dan KPID lain, serta para insan penyiaran.
Dewan Juri KPID Jakarta Awards ini adalah Dr. Pinckey Triputra
(dosen UI/ketua tim juri), Prof. Dr. Sylviana Murni (birokrat DKI), Hadi
Artomo (eks juri FFI/mantan dekan Fakultas Film dan TV IKJ), J. J.
Rizal (sejarawan Betawi), Sinansari Ecip (mantan KPI Pusat).
Dhani menambahkan, untuk Program Drama Televisi Bernuansa Betawi
Terbaik, dimenangkan TVRI Jakarta dengan program Mat Dais Anak Kampung
Betawi. Program Feature Televisi Terbaik tentang Jakarta, dimenangkan
Kompas TV dalam feature berjudul Batavia.
Dan untuk Program Feature Radio Terbaik tentang Jakarta, dimenangkan
Radio CBB FN dengan judul Kebocoran PAM PDAM. Sementara radio paling
peduli iklan layanan masyarakat, dimenagkan Delta FM. Kemudian, Rajawali
Televisi menjadi televisi yang dianggap Paling Peduli Iklan Layanan
Masyarakat.
Selanjutnya, Benjamin Sueb dan Aminah Cendrakasih terpilih menjadi artis Betawi untuk Pengabdian Sepanjang Hayat.(skd)
Berita Terkait
Bawaslu Sulteng: Peran media sangat strategis bantu awasi pemilu
Selasa, 21 November 2023 14:06 Wib
KPID-Sulteng: Lembaga penyiaran miliki peran kawal Pemilu demokratis
Selasa, 17 Oktober 2023 13:30 Wib
DSLNG terima penghargaan sebagai perusahaan peduli penyiaran tahun 2023 dari KPID Sulteng
Rabu, 5 April 2023 18:40 Wib
KPID sosialiasasi ASO di pedesaan pelosok Sulteng
Senin, 28 Maret 2022 18:54 Wib
KPID Sulteng dorong hadirnya tv lokal baru sambut peralihan ke digital
Rabu, 23 Maret 2022 18:18 Wib
KPID Sulteng: Migrasi siaran harus dibarengi tayangan berkualitas
Jumat, 18 Maret 2022 16:22 Wib
Kemenag Sulbar dan KPID garap film toleransi
Selasa, 15 Juni 2021 5:45 Wib
KPID se-Indonesia sepakat agar lembaga penyiaran harus dilindungi
Minggu, 5 April 2020 14:10 Wib