Bulog Sulteng Kuasai Stok Beras 16.000 Ton

id beras

Bulog Sulteng Kuasai Stok Beras 16.000 Ton

Beras (ANTARA/Yudhi Mahatma)

Stok ini cukup memadai dan sebagian akan dialokasikan untuk mendukung kegiatan operasi pasar (OP) di setiap kabupaten dan kota di Sulteng
Palu,  (antarasulteng.com) - Perum Bulog Sulawesi Tengah hingga kini masih menguasai stok beras sebanyak 16.000 ton, kata Kepala Perum Bulog setempat Mar`uf di Palu, Rabu.

"Stok ini cukup memadai dan sebagian akan dialokasikan untuk mendukung kegiatan operasi pasar (OP) di setiap kabupaten dan kota di Sulteng," jelas Ma`ruf.

Ia mengatakan bahwa stok beras itu tersebar di sejumlah gudang beras Bulog di kabupaten dan kota di Sulteng.

Sebagian dari stok beras yang masih dikuasai Bulog saat ini merupakan hasil pengadaan lokal dan sebagian lagi didatangkan dari luar daerah.

Menurut dia, jika diperhitungkan dengan kebutuhan penyaluran, stok yang ada sekarang ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga beberapa bulan ke depan.

"Paling tidak bisa bertahan hingga enam bulan mendatang", katanya.

Bulog Sulteng, kata Mar`uf, sudah selesai menyalurkan raskin kepada rumah tangga sasaran (RTS) di 13 kabupaten dan kota di provinsi ini.

Penyaluran raskin di Sulteng sudah rampung hingga jatah Desember 2014.

Dia menambahkan yang perlu diawaspadai Bulog menyusul kenaikan harga BBM subsidi adalah perkembangan harga beras yang mulai bergerak naik di pasaran.

Harga beras di pasar-pasar tradisional maupun moderen di Kota Palu sudah mulai naik, tetapi masih dalam batas kewajaran.

Meski harga masih dalam batas kewajaran, Bulog Sulteng selama dua hari ini telah melaksanakan operasi pasar (OP) guna mengantisipasi gejolak harga beras.

"Kita akan gelar OP sampai harga beras stabil," katanya.

Harga beras di pasaran saat ini yang sebelumnya berkisar Rp7.500,00/kg, kini telah naik menjadi Rp8.000,00 sampai Rp8.300,00/kg.

Sementara Harga eceran Tertinggi (HET) beras yang ditetapkan pemerintah untuk kegiatan OP ditetapkan Pemprov Sulteng Rp7.300,00/kg.(skd)