Jakarta (antarasulteng.com) - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono
menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membicarakan kondisi terakhir
partai berlambang pohon beringin itu.
Usai menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2014 dan Hari
Ulang Tahun ke-69 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Istora
Senayan Jakarta, Kamis, Wakil Presiden menuturkan pertemuannya dengan
Agung pada Kamis sekitar pukul 07.00 WIB di kediaman Wakil Presiden di
Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.
Wakil Presiden mengatakan pertemuan itu membahas kondisi terakhir
Partai Golkar dan solusi terbaik untuk menjaga keutuhan partai tersebut.
"Pemerintah tak ingin intervensi soal yang terjadi di Golkar," katanya.
Dia juga membantah pemerintah berusaha mencampuri masalah dalam
Partai Golkar dengan melarang partai mengadakan musyawarah nasional di
Bali pada akhir November 2014.
"Kita tidak intervensi tapi pemerintah hanya melihat dari sudut
keamanan saja mengingat Bali adalah kota pariwisata. Apa jadinya kalau
di Bali terjadi kerusuhan dan ada massa bawa parang apa kata dunia
internasional," katanya.
Dia berharap kedua pihak dalam partai itu mencari jalan tengah dan menyelesaikan masalah secara demokratis.
"Sebaiknya dicari jalan tengah dan saya yakin itu bisa dicapai oleh
masing-masing pihak. Sekali lagi tak boleh ada intimidasi dan intervensi
dari manapun," katanya.(skd)
Berita Terkait
KTT ASEAN hasilkan perjanjian untuk produk hukum
Jumat, 7 April 2023 5:24 Wib
Angkat isu global, film dokumenter "Pulau Plastik" akan tayang di bioskop
Kamis, 8 April 2021 15:11 Wib
Kosgoro 1957 ajak kader kawal Kartu Prakerja
Sabtu, 13 Maret 2021 7:15 Wib
Aburizal Bakrie yakin Mubes IV Kosgoro 1957 tanpa perpecahan
Rabu, 3 Maret 2021 4:40 Wib
Akbar Tanjung dukung Dave Laksono sebagai Ketum PPK Kosgoro 1957
Jumat, 26 Februari 2021 8:56 Wib
Agung Laksono sebut penyelanggaraan Musda harus sesuai AD/ART Golkar
Sabtu, 5 September 2020 10:49 Wib
Watimpres: isu perombakan kabinet diharap picu kerja lebih keras
Minggu, 5 Juli 2020 5:41 Wib
Mayong Laksono berharap ANTARA jadi pusat informasi
Selasa, 16 Juni 2020 6:12 Wib