Puluhan Warga Buluri Mengadu ke DPRD Kota

id Buluri, DPRD, Tambang

"Kalau Perusahaan itu masuk, maka tidak menutup kemungkinan material di kelurahan kami akan kering. Selain itu batu kerikil, pandasi yang dikumpulkan warga akan berkurang,"
Palu (antarasulteng.com) - Sekitar 30 warga Kelurahan Buluri, mendatangi DPRD Kota Palu menyatakan menolak masuknya PT. Mega Jasa Pratama yang akan mengeksploitasi tambang galian C di Dusun Salena.

Warga tersebut diterima oleh anggota DPRD Kota Palu Alimuddin Ali Bau.

“Masuknya perusahaan baru itu akan memberikan kesempatan kepada perusahaan lain, untuk masuk dan beroperasi di Kelurahan Buluri, tentunya akan merusak gunung-gunung yang ada di sana," kata Koordinator Lapangan, Iing Djuraid di DPRD Palu, Kamis (4/12).

Dia mengatakan, apabila perusahaan beroperasi otomatis sungai akan rusak sebab perusahaan akan mengambil material seperti batu gajah dan material lainnya. 

Iing mengatakan tidak menutup kemungkinan masyarakat Kelurahan Buluri akan kehilangan mata pencahariannya, khususnya bagi warga yang bekerja sebagai pengumpul batu.

"Kalau Perusahaan itu masuk, maka tidak menutup kemungkinan material di kelurahan kami akan kering. Selain itu batu kerikil, pandasi yang dikumpulkan warga akan berkurang," tuturnya.

Lanjut Iing, jika perusahaan itu masuk maka akan menimbulkan berbagai macam penyakit seperti ISPA (inveksi saluran pernapasan akut), radang paru-paru terutama bagi anak-anak balita bahkan pencemaran air bersih di mata air pegunungan.

Mereka menganggap jika perusahaan tersebut diizinkan maka menimbulkan gejolak antara warga yang pro dan kontra. 

Iing mengatakan jika perusahaan tersebut diizinkan maka secara otomatis akan mendirikan dermaga sendiri, sementara itu pada rapat sebelumnya antara warga yang menghadirkan instansi terkait telah disepakati bahwa tidak ada lagi pembangunan dermaga. 

Sementara anggota DPRD Kota Palu, Alimuddin Ali Bau membenarkan alasan penolakkan masyarakat karena adanya dampak eksploitasi yang dihasilkan. 

“Kami akan membantu aspirasi masyaraat Buluri. Insya Allah kami akan membuat Pansus. Selain itu, kami meminta agar masyakat Buluri memberikan data konkret ke DPRD," katanya.***