Yogyakarta (antarasulteng.com) - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang tergabung dalam kelompok NextIn Indonesia menghibahkan aplikasi LexiPal ke beberapa institusi pendidikan dan kesehatan.
"Aplikasi LexiPal adalah aplikasi belajar membaca untuk membantu anak-anak dengan kesulitan belajar membaca dan disleksia," kata juru bicara kelompok Muhammad Risqi Utama Saputra di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, disleksia adalah salah satu kesulitan belajar spesifik pada area berbahasa yang terjadi pada anak-anak dengan tingkat kecerdasan normal atau di atas rata-rata.
"Aplikasi itu ditujukan terutama untuk anak-anak usia 5-7 tahun. LexiPal dikembangkan oleh NextIn Indonesia bekerja sama dengan Asosiasi Disleksia Indonesia (ADI). Aplikasi yang dikembangkan dibuat tidak monoton dan textbook," katanya.
Ia mengatakan dalam aplikasi itu dikembangkan 12 konten yang memungkinkan anak lebih tertarik untuk belajar.
Ke-12 konten itu meliputi bentuk dan pola, persamaan-perbedaan, ingatan jangka pendek, asosiasi objek, persepsi arah, urutan aktivitas, pemahaman tempat, konsep waktu, keterampilan sosial, huruf, suku kata dan kata, dan kalimat sederhana.
"Masing-masing konten ada tema sendiri yang jumlahnya berbeda-beda," kata mahasiswa S-2 Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi UGM itu.
Menurut dia, pada Januari 2013, NextIn Indonesia itu mendapatkan juara ke-2 "Mandiri Young Technopreneur Award" sehingga berhak mendapatkan "project capital" dari Bank Mandiri untuk menyempurnakan aplikasi LexiPal dan mengimplementasikannya ke beberapa institusi di Indonesia.
Dengan "project capital" tersebut, NextIn Indonesia melakukan riset yang lebih mendalam tentang disleksia di Kantor Pusat ADI di Bandung.
LexiPal kemudian dikembangkan lagi berdasarkan hasil riset itu, dikoreksi oleh tim ahli dari ADI, diujicobakan ke 40 anak disleksia, hingga akhirnya dinyatakan lulus validasi oleh ADI.
"Pada Oktober hingga November 2014, LexiPal juga diimplementasikan dan dihibahkan ke Indigrow Child Development Center (Bandung), SD Pantara (Jakarta), dan Rumah Sakit Melinda 2 (Bandung). Aplikasi itu akan dirilis secara resmi pada akhir Desember 2014," katanya.
Anggota NextIn Indonesia antara lain Vina Sectiana Amretadewi (S-1 Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi), Taufiq Almasyhur (S-1 Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi), dan Mega Aisyah Nirmala (Magister Manajemen) UGM.(skd)
Berita Terkait
Konten kampanye politik di medsos perlu diatur UU
Sabtu, 23 Maret 2024 9:52 Wib
AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:44 Wib
Petisi kampus pengingat agar pemilu 2024 demokratis
Selasa, 6 Februari 2024 5:44 Wib
Pengamat UGM sebut "smart farming" bakal tarik minat pemuda bertani
Kamis, 25 Januari 2024 7:10 Wib
Kambing perah potensial penuhi kebutuhan susu nasional
Rabu, 17 Januari 2024 9:22 Wib
Pariwisata ramah lingkungan paling diminati di 2024
Selasa, 16 Januari 2024 7:40 Wib
Pakar UGM tekankan pentingnya penguatan mitigasi antisipasi bencana gempa
Sabtu, 13 Januari 2024 10:46 Wib
Peneliti UGM ungkap terapi gen bantu pengobatan penyakit langka
Jumat, 5 Januari 2024 12:26 Wib