Km Dorolonda Hanya Angkut 200 Penumpang

Palu,  (antarasulteng.com) - Salah satu kapal penumpang milik PT Pelni KM. Dorolonda, yang diberangkatkan dari Pelabuhan Pantoloan Palu menuju beberapa kota di kawasan timur Indonesia (KTI), Jumat, hanya mengangkut sekitar 200 penumpang.

"Jumlah ini di luar perkiraan kami," kata Kepala Bagian Penjualan Tiket Pelni Cabang Sulteng, Abdullah Rasyid di Palu, Jumat.

Ia mengatakan semula penumpang yang diberangkatkan pada 19 Desember 2014 dengan tujuan Tolitoli-Bitung-Ternate-Sorong-Fak-Fak sekitar 500 orang, tapi kenyataanya hanya sekitar 200 orang.

Padahal jalur yang akan disinggahi kapal satu-satunya yang melayani rute pelayaran di sejumlah kota di KTI tersebut termasuk ramai pada saat menjelang Natal. Berbeda dengan saat menjelang Lebaran, jalur itu justru sepi.

Abdullah memperkirakan sepinya arus penumpang mudik Natal ke Sulawesi Utara dan Papua yang menggunakan jasa transportasi laut itu karena kesulitan keuangan menyusul kenaikan harga BBM yang telah mempengaruhi semua sektor.

Banyak warga luar daerah yang selama ini bekerja di Palu dan sejumlah kota di Sulteng memilih tidak mudik Natal karena masalah keuangan, ujarnya.

Sejumlah penumpang tujuan Bitung mengatakan lebih memilih naik kapal laut dibanding lewat darat menggunakan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) karena selain harga relatif lebih murah, juga ingin santai.

"Kalau naik bus AKAP tentu tidak bisa santai. Tapi naik kapal, kita bisa jalan-jalan di atas kapal sambil menikmati pemandangan," kata Noldy dan menambahkan, waktu tempuhnya juga sama hanya sekitar 22 jam.

Hal senada disampaikan Ny Nini (42) yang memilih naik kapal karena bisa lebih santai dan tidak capek.

"Kalau naik bus jelas capek karena hanya duduk. Tidak bisa bebas seperti naik kapal laut," katanya.

Harga tiket kapal laut kelas ekonomi untuk orang dewasa rute Pantoloan-Bitung saat ini Rp290.000/orang, anak-anak Rp230.000 dan bayi Rp40.000/orang. Sementara harga tiket bus AKAP kelas ekonomi Palu-Bitung lebih Rp300.000/orang. (skd)