Jakarta (antarasulteng.com) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengimbau
agar politisasi isu-isu keagamaan dihentikan karena mengancam keutuhan
bangunan kehidupan harmonis bangsa Indonesia.
"Kami mengimbau
tidak ada lagi politisasi isu keagamaan, terlebih hanya untuk
kepentingan melanggengkan kekuasaan," kata Wakil Sekretaris Jenderal
PBNU Sulton Fatoni di Jakarta, Jumat.
Menurut Sulton, isu agama
merupakan wilayah sensitif. Alih-alih menghasilkan keuntungan,
penggunaan isu keagamaan untuk kepentingan politik kekuasaan sebaliknya
akan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
"Karena itu, dibutuhkan kesadaran untuk bersama-sama menahan diri,
untuk merawat kerukunan dan ketentraman masyarakat," katanya.
Terkait isu pelarangan mengenakan jilbab di Kementerian BUMN yang
ramai dibahas di media sosial maupun diberitakan di media massa, meski
dalam perkembangannya sudah dibantah, Sulton dengan tegas menyampaikan
ketidakpercayaannya.
"Ini era reformasi, bukan era kolonial Belanda atau Jepang. Tidak
mungkin ada larangan mengenakan jilbab, apalagi di instansi sekelas
kementerian," katanya.
Secara khusus Sulton menyoroti kelompok tertentu yang selalu
mendengung-dengungkan istilah "jilbab syari". Menurut dia, upaya
tersebut bagian dari pembelahan yang dilakukan secara sistematis dengan
target pemaksaan gaya atau simbol jilbab kelompok tertentu.
"Kita perlu introspeksi. Tidak elok mengklaim diri sendiri paling
syari, sedangkan kelompok yang lain kurang syari, atau bahkan tidak
syari, termasuk persoalan mode jilbab," katanya.(skd)
Berita Terkait
Gus Ipul ajak PKB kembali ke pangkuan NU
Senin, 19 Februari 2024 7:22 Wib
NU-Muhammadiyah: Suara yang ingin pemilu jurdil harus diapresiasi
Sabtu, 10 Februari 2024 7:47 Wib
Muhaimin minta warga NU untuk renungkan 3 capres-cawapres terbaik
Jumat, 9 Februari 2024 18:45 Wib
Sorban NU dukung Prabowo-Gibran karena butuh makan minum susu gratis
Jumat, 9 Februari 2024 8:58 Wib
Presiden Jokowi tinjau Masjid Walidah Dahlan yang didesain ramah lingkungan
Kamis, 1 Februari 2024 7:16 Wib
Ketum PBNU: Tekad NU mengabdi bangsa tak akan pernah luntur
Rabu, 31 Januari 2024 14:29 Wib
Kapolri harapkan NU selalu jadi perekat umat
Rabu, 31 Januari 2024 10:32 Wib
NU bersama Muhammadiyah memenangkan Indonesia
Rabu, 31 Januari 2024 9:00 Wib