Jerusalem (antarasulteng.com) - Israael menangguhkan pengiriman hasil pendapatan pajak yang dikumpulkannya atas nama Palestina.
Hal
itu dilakukan negara zionis tersebut untuk membalas permohonan
Palestina bergabung dengan Pengadilan Pidana Internasional (ICC), kata
seorang pejabat, Sabtu.
Surat kabar Haaretz, yang mengutip pernyataan seorang pejabat yang
tidak disebut namanya, mengatakan pajak berjumlah sekitar 127 juta
dolar AS dan cukai pada barang-barang yang dikirim ke wilayah-wilayah
Palestina yang melalui Israel.
"Dana untuk bulan Desember menurut rencana akan dikirim pada
Jumat,tetapi Israel memutuskan pengiriman itu ditangguhkan sebagai
bagian dari tanggapan terhadap tindakan Palestina itu," kata surat kabar
itu mengutip pernyataan pejabat itu.
Seorang pejabat lainnya, yang berbicara tanpa bersedia namanya
disebutkan mengonfrimasikan berita itu kepada AFP dan tidak
menjelaskan lebih jauh.
Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah Jumat mengeluhkan bahwa
uang itu tidak diterima dan kementerian keuangan mengatakan penundaan
itu akan membuatnya sulit untuk membayar gaji karyawan sipil.
Ketua perundingan Palestina Saeb Erakat mengatakan pembekuan pengiriman dana itu adalah satu kejahatan perang.
"Keputusan ini adalah satu kejahatan perang baru Israel, tetapi
kami tidak akan tunduk menghadapi tekanan-tekanan itu," katanya kepada
AFP.
Israel berulang kali menangguhkan pembayaran pendapatan pajak kepada Palestina untuk menandakan ketidaksenangan mereka.
Hal seperti itu pernah dilakukan Israel tahun 2012 dan dua kali
pada tahun 2011 setelah Presiden Mahmud Abbas mengumumkan rekonsiliasi
dengan kelompok HAMAS dan setelah Palestina menjadi anggota UNESCO. (skd)
(Uu.SYS/C/H-RN/C/F001)
Berita Terkait
Kolombia putus hubungan dengan Israel akibat "genosida" di Jalur Gaza
Kamis, 2 Mei 2024 10:48 Wib
PBB: Bantuan ke Gaza tak boleh jadi dalih Israel menyerang Rafah
Rabu, 1 Mei 2024 10:48 Wib
Permukiman ilegal Israel persulit terwujudnya negara Palestina
Rabu, 1 Mei 2024 10:10 Wib
World Central Kitchen di Gaza kembali beroperasi
Senin, 29 April 2024 9:40 Wib
Erdogan: melindungi Yerusalem berarti membela kemanusiaan dan perdamaian
Sabtu, 27 April 2024 2:57 Wib
Jamaika nyatakan akui kedaulatan negara Palestina
Kamis, 25 April 2024 9:38 Wib
Iran kecam tindakan keras AS terhadap pelajar dalam demo pro-Palestina
Rabu, 24 April 2024 9:04 Wib
Setiap 10 menit satu anak terbunuh di Gaza
Minggu, 21 April 2024 14:53 Wib