Palu, (antarasulteng.com) - Panglima Kodam VII/Wirabuana Mayjen TNI
Bachtiar menyatakan TNI siap mengatasi terorisme di Kabupaten Poso,
Sulawesi Tengah, jika memang ada permintaan terkait hal itu.
"Kami siap. Nggak ada tawar-menawar soal itu," kata Bachtiar saat berkunjung ke Palu, Sulawesi Tengah, Jumat.
Dia mengatakan saat ini sedang berlangsung penguatan wilayah berupa
pembinaan teritorial oleh TNI di Kabupaten Poso. Saat ini TNI juga
berkoordinasi dengan Polri dan pemerintah daerah untuk pengamanan di
Poso.
Dia mengatakan TNI saat ini terus melakukan operasi teritorial
untuk membantu masyarakat agar sejahtera. "Kita juga turut membantu
menjaga keamanan supaya lebih bagus," kata Bachtiar.
Saat ini status keamanan di Kabupaten Poso masih berupa tertib sipil karena semuanya masih diserahkan kepada Polri.
Menurut dia, pengamanan di Kabupaten Poso sebaiknya juga melibatkan
masyarakat melalui pengamanan swakarsa, seperti dilaksanakan sistem
keamanan lingkungan (siskamling). "Kalau rakyat diberdayakan dengan
bagus, saya yakin masalah terorisme di Poso cepat selesai," katanya.
Beberapa hari sebelumnya, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola
secara tegas meminta TNI untuk turun tangan mengatasi kasus terorisme
di Kabupaten Poso karena sudah menimbulkan banyak korban dari warga
sipil dan membuat masyarakat lainnya resah.
Menurutnya, keamanan di Sulawesi Tengah juga menjadi tanggung jawab gubernur sehingga dia berharap daerahnya segera aman.
Gubernur Longki Djanggola juga sudah menghadap Wakil Presiden Jusuf
Kalla terkait kasus terorisme di Poso dan sejumlah permasalahan di
Sulawesi Tengah.
Dalam kurun dua buan terakhir, empat warga sipil tewas dibunuh oleh
kelompok teroris di Kabupaten Poso, sementara empat orang masih
dinyatakan hilang.
Warga yang berada di sekitar lokasi pencarian teroris juga diminta
untuk waspada, terutama saat berkebun atau berburu hewan di hutan. (skd)
Pangdam: TNI Siap Atasi Terorisme Di Poso
Kami siap. Nggak ada tawar-menawar soal itu