Presiden Jokowi Diminta Evaluasi Pencalonan Kapolri

id jokowi

Presiden Jokowi Diminta Evaluasi Pencalonan Kapolri

Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

Presiden Jokowi harus mengevaluasi pencalonan BG sebagai Kapolri. Proses reformasi di Polri tidak akan berhasil kalau dipegang orang yang tidak reformis, oleh seorang tersangka
Jakarta (antarasulteng.com) - Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak agar Presiden Joko Widodo mengevaluasi pencalonan Komjen BG sebagai Kapolri.

"Presiden Jokowi harus mengevaluasi pencalonan BG sebagai Kapolri. Proses reformasi di Polri tidak akan berhasil kalau dipegang orang yang tidak reformis, oleh seorang tersangka," kata Koordinator Bidang Hukum dan Peradilan ICW Emerson Yuntho disela acara aksi #SaveKPK di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu.

Menurut Emerson, perseteruan antara KPK dengan Polri tidak akan terjadi apabila Presiden Jokowi tidak memaksakan diri untuk mencalonkan BG.

Dia juga menduga ada Kapolri "de facto". Wakil Kapolri yang juga Pelaksana Tugas Kapolri Komjen Badrodin Haiti awalnya tidak mengetahui penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto yang dilakukan oleh Bareskrim Mabes Polri.

"Jangan-jangan di kepolisian, ada Kapolri "de facto".  Karena ketika aksi-aksi kemarin tidak diketahui plt Kapolri sekarang dan ada komando diluar pengetahuan Badrodin," tutur Emerson.

Presiden Joko Widodo memutuskan menunda pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kepala Polri. Presiden tidak membatalkan penunjukan Budi Gunawan sebagai Kepala Polri.

KPK menetapkan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka atas kepemilikan rekening gendut pada Selasa (13/1) tak lama setelah diumumkan sebagai calon tunggal yang terpilih menjadi Kepala Polri.(skd)