Mamuju, (antarasulteng.com) - Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat, menyampaikan, upaya untuk merubah nama blok Tanjung Aru yang kini masih dalam tahap eksplorasi migas yang dikelola perusahaan Gues Energi, resmi berganti nama menjadi Blok Balak-Balakang.
"Usulan penggantian nama blok migas Tanjung Aru akhirnya resmi disetujui oleh pemerintah pusat sajak 8 Januari 2015 menjadi Blok Balak-Balakang," kata pelaksana tugas Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulbar, Amri Eka Sakti di Mamuju, Minggu.
Menurutnya, perubahan nama tersebut diusulkan sejak bulan Februari 2014. Kerja keras ini patut disyukuri karena pemerintah pusat mengabulkan permohonan agar nama Tanjung Aru salah satu daerah di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, dirubah namanya menjadi Blok Balak-Balakang, salah satu kecamatan yang ada deretan gugusan pulau di wilayah Kabupaten Mamuju.
"Dirjen Migas kementrian ESDM telah mengeluarkan surat keputusan perubahan nama blok itu. Ini dilakukan untuk menghindari konflik kedua kalinya setelah salah satu potensi gas di Sulbar kini telah diklaim pemerintah Kota Baru, Kalimantan Selatan," jelas Amri.
Amri mengatakan, perubahan nama blok itu tidak terlepas campur tangan gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh yang begitu gigih memperjuangkan usulan perubahan nama blok potensi migas itu.
"Gubernur melayangka dua kali surat ke pemerintah pusat. Tetapi, perjuangan panjang ini baru membuahkan hasil pada awal pemerintahan Jokowi-JK," katanya.(skd)
Berita Terkait
Pasar murah sembako di Palu
Senin, 1 April 2024 21:20 Wib
Ahlis Djirimu, industri sawit mainkan peran sentral ekonomi daerah
Jumat, 22 Maret 2024 15:52 Wib
Menkop UKM Teten yakin minyak makan merah laku di pasaran
Rabu, 20 Maret 2024 8:21 Wib
Pasar murah sembako di Palu
Selasa, 19 Maret 2024 19:53 Wib
Jokowi kunjungi pabrik percontohan minyak makan merah Sumatera Utara
Kamis, 14 Maret 2024 10:37 Wib
Gerakan pangan murah di Palu
Rabu, 6 Maret 2024 20:35 Wib
Minyak sawit paling memungkinkan diolah jadi energi
Minggu, 3 Maret 2024 5:03 Wib
PHE catat temuan sumber daya migas 1,4 miliar barel setara minyak
Sabtu, 10 Februari 2024 15:04 Wib