Bulog Sulteng Maksimalkan Program "on Farm"

id bulog

Palu,  (antarasulteng.com) - Bulog Sulawesi Tengah pada tahun 2015 ini akan lebih memaksimalkan program kegiatan usaha tani atau lebih dikenal dengan nama Program "On Farm" guna mendukung target kedaulatan pangan.

"Program ini sudah dilakukan Bulog dalam beberapa tahun terakhir," kata Kepala Perum Bulog Sulteng Maruf di Palu, Selasa.

Ia mengatakan selain Program On Farm Mandiri, ada juga Program On Farm Kemitraan.

Kedua program tersebut sudah berjalan di Sulteng dan cukup membantu petani dan juga Bulog dalam hal penyerapan produksi dalam rangka mengamankan stok beras nasional di provinsi ini, katanya.

Program On Farm Mandiri, yaitu Bulog menyediakan lokasi (lahan sawah) untuk ditanami padi. "Semua biaya mulai dari pembajakan sawah, pembelian benih, pupuk dan obat-obat disediakan Bulog," katanya.

Sementara On Farm Kemitraan adalah, Bulog menjalin kerja sama dengan para petani melalui kelompok-kelompok tani di daerah.

Selanjutnya, kata dia, Bulog akan menyalurkan sarana produksi (saprodi) pertanian, seperti benih, pupuk dan obat dan akan diperhitungkan setelah panen.

Bulog akan membeli semua produksi petani dengan harga sesuai standar yang ditetapkan pemerintah.

Setelah itu, lanjut Mar`uf, hasil panen petani yang masuk ke Bulog akan diperhitungkan dengan biaya pembelian Saprodi.

Pada tahun 2015 ini, Bulog Sulteng menargetkan menanam padi melalui kegiatan On Farm mandiri pada lahan seluas 250 hektare yang tersebar di Kabupaten Tolitoli dan Sigi.

Sementara untuk Program On Farm Kemitraan, Bulog Sulteng menargetkan penanaman padi pada areal seluas 4.000 hektare yang tersebar di sejumlah kabupaten yakni Donggala, Tolitoli, Banggai dan Parigi Moutong.

Bulog juga menargetkan pembelian beras pada musim panen (MP) 2015 di Sulteng sebanyak 35 ribu ton. (skd)