Sulteng Optimis Populasi Ternak Sapi Meningkat

id sapi

Sulteng Optimis Populasi Ternak Sapi Meningkat

sapi potong (antara)

Palu, (antarasultenng.com) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah optimistis populasi ternak sapi di daerah itu pada 2015 mengalami peningkatan signifikan dari sebelumnya.

Kepala Dinas Peternakan Provinsi Sulteng, Faisal Mang di Palu, Jumat mengatakan populasi ternak sapi di daerahnya kurun tiga tahun terakhir rata-rata setiap tahun mengalami kenaikan.

Misalkan pada 2014 populasi ternak sapi di Sulteng meningkat menjadi 262 ribu ekor dari sebelimnya hanya 260 ribu ekor.

Padahal, katanya target yang ditetapkan hanya 261 ribu ekor.

Pada 2015 ini, Pemprov Sulteng kembali menargetkan populasi ternak sapi sebanyak 272 ribu ekor. "Targetnya cukup tinggi dan niscaya bisa terealisasi," kata Faisal.

Pengembangan ternak sapi potong di Sulteng dilakukan di semua kabupaten dan kota.

Dua Kabupaten di Sulteng yang memiliki potensi baik dari segi ketersediaan lahan maupun pakan ternak bagi pengembangan sapi adalah Kabupaten Banggai, Sigi, Donggala, Parigi Moutong, Poso dan Tolitoli.

Daerah-daerah itu diharapkan dapat mendukung program kedaluatan pangan dari sektor peternakan hewan.

Sulteng dalam beberapa tahun ini, kata Faisal telah mampu memenuhi sendiri kebutuhan daging dari hasil produksi petani di daerah itu.

Bahkan, Sulteng juga sampai sekarang ini masih mengantarpulaukan ternak sapi potong ke Kalimantan Timur (Kaltim).

Rata-rata setiap tahunnya, Sulteng mengirim sapi potong ke Kaltim mencapai 11.000 ekor.

Sementara kebutuhan daging masyarakat Sulteng dalam kondisi normal setiap bulan sekitar 3.000 to. "Tapi pada hari raya bisa naik hingga dua kali lipat," katanya.

Misalkan pada menghadapi Lebaran dan Idul Adha kebutuhan baging di Sulteng bisa mencapai 9.000 ton.

Harga daging sapi di pasaran Kota Palu dalam kondisi normal seperti sekarang ini berkisar Rp90 ribu/kg. Pada hari raya biasanya naik hingga Rp100 ribu/kg karena permintaan pasar meningkat.(skd)