PBNU: NU Sulteng Jangan Ramai Saat Konferwil

id nu

PBNU: NU Sulteng Jangan Ramai Saat Konferwil

Illustrasi (ANTARANews)

Jangan hanya hari ini, lalu tidur lima tahun dan bangun lagi kalau ada konferensi
Palu,  (antarasulteng.com) - Koordinator Wilayah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk Sulawesi Tengah meminta jajaran Pengurus Wilayah NU Sulawesi Tengah agar jangan hanya ramai saat konferensi wilayah, terutama dalam pemilihan ketua ada konferensi itu.

"Jangan hanya hari ini, lalu tidur lima tahun dan bangun lagi kalau ada konferensi," kata Koordinatur Wilayah PBNU untuk Sulawesi KH Salim Aljufri saat menghadiri Konferensi Wilayah NU Sulawesi Tengah di Palu, Sabtu.

Rencananya, Konferwil NU akan berlangsung hingga Minggu (1/2) di Asrama Haji Transit Palu. Selain membahas sejumlah program kerja dan rekomendasi untuk pemerintah daerah, konferensi juga akan memilih Ketua Tanfidziyah dan Rais Syuriah (Syuriah).

Menurut KH Salim, banyak tugas menantang ke depan yang harus dikerjakan NU terkait perannya di tengah masyarakat. "Hasil Konferwil hendaknya lebih menekankan peran NU di tengah masyarakat. Apa sumbangsih NU untuk bangsa," katanya.

Dia mengatakan NU harus tampil menyelamatkan bangsa yang saat ini sedang dililit berbagai problem antara lain aliran ideologi garis keras, krisis akhlak seperti terjadinya korupsi, peredaran dan penyalahgunaan narkoba serta pergaulan bebas.

"NU harus memberi peran nyata dalam mengatasi masalah bangsa saat ini," katanya.

Dalam konferensi itu, sejumlah calon Ketua Tanfidziyah yang disebut-sebut berpeluang antara lain Abdullah Latopada yang saat ini menjabat Kakanwil Kemenag Maluku Utara, lalu Nasruddin L Midu juga salah seorang pejabat di Kanwil Kemenag Sulawesi Tengah.

Untuk posisi Sementara nama-nama yang disebut akan menduduki Rais Syuriah atau Syuriah, nama yang disebut-sebut berpeluang adalah KH Zainal Abdidin (Rektor IAIN Palu), Husen Habibu (mantan Ketua Tanfidziyah dan Sekretaris Daerah Sigi) dan Jamaluddin Mariadjang (mantan Sekjen PB Alkhairaat). (skd)