Kiev (antarasulteng.com) - Serhiy Nikolayev, wartawan foto harian Ukraina
"Sevodnya", tewas dalam bakutembak di wilayah timur negara itu yang
dilanda perang, Sabtu (28/2), ketika militer Ukraina melaporkan bahwa
tingkat serangan pemberontak menurun tajam setelah dua pekan gencatan
senjata.
Sang fotografer tewas setelah tembakan senjata berat
menerjang Desa Pesky, baratdaya Donetsk, yang dikuasai pemberontak, kata
surat kabar "Sevodnya" melalui lamannya yang dikutip Reuters.
Militer Ukraina menyatakan tingkat pertempuran berkurang tajam di
Ukraina timur, namun melaporkan serangan pekluru kendali "Grad" di kota
Avdiivka, yang dikuasai pemerintah, dekat Pesky, salah satu pusat
penanaman kokain Eropa.
Pada Jumat, pemerintah Ukraina melaporkan kematian tentaranya untuk
pertama kali dalam tiga hari, setelah pasukan pemerintah dan pemberontak
menarik persenjataan berat dari garis depan.
Presiden Petro Poroshenko, yang mengatakan ancaman dari Timur akan
tetap ada di bawah kesepakatan damai, mengatakan pada Sabtu bahwa ia
akan mengajukan rancangan undang-undang ke parlemen tentang penempatan
pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengawasi gencatan
senjata.
Poroshenko telah menginformasikan kepada Wakil Presiden Amerika
Serikat Joe Biden melalui telepon, Sabtu, tentang penembakan di sekitar
Donetsk dan Mariupol oleh kelompok separatis proRusia, kata pernyataan
resmi Gedung Putih.
Mereka juga berdiskusi tentang ketidakmampuan Organisasi untuk
Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) mengetahui apakah persenjataan
berat Rusia telah ditarik dari garis depan, tambah pernyataan resmi AS
tersebut.
Selain itu, masih menurut Gedung Putih, Biden memuji rencana
pemerintah Ukraina untuk meloloskan undang-undang reformasi yang
direkomendasikan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) untuk
menstabilkan kondisi ekonomi.
Militer Ukraina menyatakan sepanjang malam mengawasi proses gencatan
senjata di sekitar kota Luhansk dan dekat kota yang dikuasai pemerintah
Mariupol di tepi Laut Azov.
Kiev khawatir pemberontak merebut kota pelabuhan dan pusat industri
sejak kaum separatis mengalahkan kelompok pemberontak dengan merebut
kota strategis Debaltseve.
Pemerintah dan pemberontak mengatakan akan melanjutkan penarikan
persenjataan berat dari garis depan, yang merupakan "poin kedua" dari
kesepakatan damai untuk mengakhiri kemelut itu, yang telah menelan 5.600
korban jiwa. (skd)
Berita Terkait
Menlu RI terima penghargaan Medali Emas Kemerdekaan Pers dari PWI
Rabu, 21 Februari 2024 11:21 Wib
Dubes: Wartawan Malaysia-Indonesia jembatani persaudaraan serumpun
Selasa, 20 Februari 2024 11:57 Wib
PWI: Pameran foto ANTARA tambah kualitas perayaan HPN 2024
Sabtu, 17 Februari 2024 8:30 Wib
KPU Provinsi Sulteng minta media massa berimbang terkait pemberitaan pemilu
Selasa, 30 Januari 2024 20:52 Wib
Wartawan Australia dipecat gara-gara unggahan tentang Gaza
Jumat, 19 Januari 2024 8:25 Wib
kepala JPL Bulog Maluku tersangka keroyok wartawan
Rabu, 17 Januari 2024 9:27 Wib
DK PWI sebut etika dan kompetensi lindungi profesi wartawan
Jumat, 22 Desember 2023 14:36 Wib
Festival Media 2 di Provinsi Sulteng angkat isu perubahan iklim dan energi
Senin, 4 Desember 2023 13:02 Wib