Taman Nasional Lore Lindu Benahi Danau Tambing

id danau.tambing

Taman Nasional Lore Lindu Benahi Danau Tambing

Ilustrasi (ANTARA)

Palu,(antarasulteng.com) - Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu pada 2015 mulai membenahi lokasi objek wisata Danau Tambing di Kabupate Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL), Sudaryatna di Danau Tambing, Minggu mengatakan, guna meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara, lokasi objek wisata itu kini mulai dibenahi dengan membangun berbagai sarana dan fasilitas penunjang.

"Ya tahun ini kita targetkan membangun beberapa sarana dan fasilitas yang dibutuhkan," katanya.

Sarana dan fasilitas dimaksud antara lain jalan masuk ke lokasi dan pingiran danau.

Jalan yang dibangun tahap pertama ini panjangnya sekitar 400 meter, semuanya dicor beton.

Berikutnya, pemasangan listrik yang sedang dikerjakan.

"Kami juga akan membangun beberapa rumah dengan menggunakan bahan kayu," katanya.

Bangunan rumah tersebut nantinya akan disewakan kepada para pengunjung yang ingin menginap di lokasi wisata.

Selain itu, juga akan dibangun tempat khusus untuk pertemuan/rapat.

Ke depan, juga akan dibangun khusus rumah tanaman anggrek dan obat-obatan di lokasi objek wisata Danau Tambing.

Lokasi wisata tersebut memang mendapat perhatian khusus karena satu-satunya objek wisata yang ada di Taman Nasional yang mudah untuk dikunjungi.

Danau Tambing terletak di pinggir jalur jalan provinsi Palu-Napu, sekitar 95km dari Ibu Kota Provinsi Sulteng.

Akses jalan menuju objek wisata itu cukup mudah dan hanya membutuhkan waktu paling lambat dua jam menggunakan kendaraan sepeda motor dan mobil.

Selama ini, objek wisata Danau Tambing banyak dikunjungi wisatawan, termasuk mancanegara.

Di lokasi itu, para pengunjung bisa menikmati udara segar, sambil memancing ikan.

Di pagi dan sore hari, para pengungjung bisa melihat dan mendengar langsung berbagai suara merdu ratusan jenis burung.

Itu sebabnya, para wisatawan menyebut Danau Tambing sebagai "surga" burung. Di lokasi itu terdapat 263 jenis burung dan 30 persen di antaranya satwa endemik yang hanya ada di lokasi itu.(BK03)