Palu, (antarasulteng.com) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, menjamin persediaan elpiji di tingkat agen maupun pengecer cukup memadai, kata Kepala Bagian Administrasi Perekonomian setempat Tamin Tombolotutu.
"Elpiji termasuk kebutuhan masyarakat yang terus dimonitor Pemkot Palu," kata Tamin Tombolotutu di Palu, Selasa.
Ia mengatakan pemerintah bersama pihak Pertamina rutin melakukan pemantauan terhadap stok dan pergerakan harga di tingkat pengecer.
Selama ini, katanya, tidak ada masalah berarti menyangkut kebutuhan masyarakat tersebut karena stok selalu tersedia dalam jumlah memadai.
Begitu pula dengan harga elpiji, termasuk 3kg di tingkat pengecer tetap normal.
Harga elpiji 3kg dijual pengecer bervariasi antara Rp16 ribu sampai Rp16.500/tabung.
Sementara itu, harga elpiji 12kg di tingkat agen dan pengecer berkisar Rp135 ribu-Rp140 ribu/tabung.
Khusus untuk elpiji 3kg mendapat pengawasan ketat dari Pemkot Palu dan pihak pertamina setempat.
Sejauh ini belum ada informasi atau laporan dari masyarakat terkait penyelewengan penjualan elpiji subsidi kepada industri.
Namun demikian, kata dia, tidak menutup kemungkinan bisa saja terjadi hanya selama ini belum terdektesi.
Perseroan Terbatas Pertamina memutuskan harga elpiji nonsubsidi 12 kg mulai 1 Maret 2015 mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per tabung.
Sementara Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang di Jakarta mengatakan bahwa harga elpiji per 12 kg mulai 1 Maret 2015 menjadi Rp134 ribu per tabung dari sebelumnya Rp129 ribu per 19 Januari 2015. (Bk03)
Berita Terkait
Rektor UIN Palu: Semua warga Indonesia berhak mengenyam pendidikan
Kamis, 2 Mei 2024 19:08 Wib
BMKG imbau warga Sulteng gunakan masker untuk hindari dampak abu vulkanik
Rabu, 1 Mei 2024 21:43 Wib
Dampak erupsi Gunung Ruang di Palu
Rabu, 1 Mei 2024 19:52 Wib
Dua kecamatan di Parigi Moutong terendam banjir
Selasa, 30 April 2024 13:06 Wib
FKUB upayakan Sulteng sebagai daerah dengan indeks kerukunan tertinggi di Indonesia
Senin, 29 April 2024 22:09 Wib
Kementerian ATR/BPN terbitkan sebanyak 1.102 sertipikat tanah di Sulteng
Senin, 29 April 2024 6:24 Wib
ATR/BPN: Konsolidasi tanah di Palu untuk pemulihan pascabencana
Minggu, 28 April 2024 22:48 Wib
Harga bawang merah di Palu mulai turun
Minggu, 28 April 2024 21:29 Wib