Pelanggan Keluhkan Pemadaman Listrik Makin Tak Beraturan

id listrik, palu

Pelanggan Keluhkan Pemadaman Listrik Makin Tak Beraturan

ilustrasi (FOTO ANTARA/Ismar Patrizki)

Palu, (antarasulteng.com) - Pelanggan listrik di Kota Palu, Sulawesi Tengah mengeluhkan pemadaman, yang sudah berlangsung lebih dari sebulan terakhir ini, semakin tak beraturan.

"Listrik padam tidak lagi sesuai dengan jadwal pemadaman yang diberlakukan PLN," kata Marthen, seorang tukang mebel di Palu, Kamis.

Ia mengatakan dalam sehari sampai beberapa kali listrik padam.

Ditambah lagi, listrik padam hingga berjam-jam sehingga merugikan konsumen.

Menurut dia, awalnya, pemadaman listrik hanya berlangsung selama tiga jam dalam sehari siang atau malam hari.

"Tapi akhir-akhir ini sampai enam jam listrik padam," keluhnya.

Akibatnya, aktivitas masyarakat sehari-hari terganggu dan merugikan.

"Pekerjaan yang kami lakukan ini membutuhkan listrik. Bagaimana bisa kerja kalau listrik padam," katanya.

Selama pemberlakukan pemadaman bergilir, banyak buruh yang menganggur sementara, karena tidak bisa bekerja. Apalagi, lanjutnya, untuk pekerjaan mebel yang hanya dilakukan pada siang hari.

Hal senada juga disampaikan Budiman, seorang pemilik warnet di Jalan Monginsidi, Palu.

Ia mengatakan, pemadaman listrik yang telah berlangsung cukup lama tersebut sangat berpengaruh besar terhadap usaha warnet.

Dia mengaku selama pemadaman, penghasilan dari warnet turun sekitar 20 persen. Masalahnya, kata dia usaha warnet tergantung penuh pada listrik PLN.

Sementara pasokan listrik dari PLN tidak lancar dan kebanyakan listrik padam.

Ia berharap PLN secepatnya mengatasi krisis listrik di Palu.

Manager PT PLN Area Palu, Novalince sebelumnya mengatakan pemadaman bergilir yang terjadi akibat dari sistem kelistrikan Palu mengalami defisit daya cukup besar.

"Kami kehilangan daya hingga 15 megawatt karena sejumlah pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) Silae Palu mengalami gangguan dan sedang dalam perbaikan," katanya.

Menurut dia, seandainya sistem Palu sudah mendapat pasokan daya dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso-3, maka Palu tidak lagi krisis listrik.

Suplai daya listrik dari PLTA Poso-3 diharapkan terealisasi dalam waktu dekat ini.(BK03)