Palu, (antarasulteng.com) - Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Palu Kolonel Laut (P) Ferry Supriadi mengemukakan saat ini terdapat sembilan unsur maritim yang siap mengawal perairan Sulawesi Tengah dari berbagai tindak kejahatan di laut.
"Kita kompak kawal laut di Sulawesi Tengah," kata Ferry Supriadi kepada wartawan di Palu, Rabu.
Sembilan unsur maritim tersebut adalah TNI Angkatan Laut, Direktorat Jenderal Bea Cukai, Polisi Air, Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KPPP), Dinas Kelautan dan Perikanan, Pertamina, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), PT Pelayaran Indonesia (Pelni), dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).
Sembilan unsur maritim tersebut beberapa kali melakukan pertemuan secara formal dan informal untuk meningkatkan kerja sama di bidang kelautan.
Pada 18 Maret 2015, petugas Bea Cukai Kantor Wilayah Sulawesi menangkap tiga kapal berbendera Malaysia yang kedapatan mencuri ikan di perairan Laut Sulawesi.
Saat ini kapal dan sembilan awaknya masih berada di Kantor Bea Cukai Sulawesi yang berada di Kota Palu.
Proses hukum kapal pencuri ikan tersebut selanjutnya diserahkan kepada penyidik di Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tengah karena berkaitan dengan Undang-Undang Perikanan.
Kepala Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Bitung Pung Nugroho Saksono mengatakan penangkapan kapal nelayan asing di Sulawesi tersebut adalah momen untuk proses penegakan hukum di laut.
"Jadi bukan ego sektoral yang ditunjukkan lagi untuk mengatasi kejahatan di laut. Tapi semangat Merah Putih yang harus dikedepankan," katanya. (skd)
Sembilan Unsur Maritim Siap Kawal Perairan Sulteng
Ilustrasi (Antara)
"Kita kompak kawal laut di Sulawesi Tengah,
