Anggota DPRD Pertanyakan Poso Jadi Latihan Tempur

id tni

Anggota DPRD Pertanyakan Poso Jadi Latihan Tempur

Latihan PPRC TNI Poso Sejumlah prajurit Kostrad membawa perlengkapan tempur mereka saat gelar pasukan dalam rangka latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI di Taxi Way, Skadron 32 Lanud Abdul Rahman Saleh, Malang, Jawa Timur, Kamis (19/3). Latihan gabungan yang diikuti tiga angkatan itu sebag

Kami curiga kenapa tiba-tiba Poso dijadikan tempat latihan. Padahal masih banyak tempat yang bisa dijadikan latihan tempur
Palu,  (antarasulteng.com) - Ketua Fraksi Nasional Demokrat DPRD Sulawesi Tengah Muh Masykur mempertanyakan alasan pemerintah menjadikan Kabupaten Poso sebagai daerah latihan tempur militer selama sepekan pada akhir Maret hingga awal April 2015.

"Luar biasa Poso itu. Seolah-olah di sana sebagai daerah perang. Ini yang kita sayangkan kenapa justru Poso yang dijadikan daerah latihan tempur," kata Masykur di Palu, Jumat, menanggapi rencana mobilisasi pasukan dan peralatan tempur TNI di Poso.

Menurut Masykur, pernyataan petinggi TNI bahwa Poso secara geografis sangat cocok dijadikan lokasi latihan tempur hanya sebagai alasan saja.

Masykur mengatakan sejak Poso menjadi tempat persembunyian kelompok tertentu beberapa tahun lalu, justru belakangan ini muncul sikap pemerintah menjadikan Poso sebagai daerah latihan tempur.

"Kami curiga kenapa tiba-tiba Poso dijadikan tempat latihan. Padahal masih banyak tempat yang bisa dijadikan latihan tempur," katanya.

Masykur kuatir, pascalatihan tempur tersebut status Poso bisa ditingkatkan menjadi daerah operasi militer. "Ini yang kita wanti-wanti," katanya.

Dia mengatakan pendekatan militer tidak menjamin masalah kemanusiaan di Poso bisa selesai seperti yang diharapkan.

"Masih banyak cara dengan sisi pendekatan korban atau pelaku. Mestinya ini yang ditumbuhkembangkan," katanya.

Saat ini sebagian pasukan TNI sudah berdatangan untuk berlatih perang di Kabupaten Poso. Mereka diangkut menggunakan pesawat terbang yang mendarat di Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu, sejak Kamis (26/3).

Komandan Korem 132/Tadulako Kolonel Inf Ilyas Harahap mengatakan dalam beberapa hari ke depan akan datang lagi pasukan yang berasal dari sejumlah daerah di Indonesia.

Latihan perang tersebut melibatkan berbagai satuan TNI, baik itu dari TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara.

Ilyas mengatakan dipilihnya Kabupaten Poso sebagai lokasi latihan karena daerah tersebut memiliki lokasi strategis dengan ditunjang kondisi alam yang cocok untuk bertempur.

Ilyas mengatakan latihan perang tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel untuk menanggulangi titik-titik rawan di Indonesia.(skd)