Palu, (antarassulteng.com) - Provinsi Sulawesi Tengah memiliki potensi energi terbarukan dari tenaga air sebesar 1.000 Megawatt yang tersebar di 12 kabupaten dan satu kota.
Kepala Bidang Listrik dan Pemanfaatan Energi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulawesi Tengah, Sulistianingsih, di Palu, Sabtu, mengatakan sebagian potensi energi dari air tersebut telah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik dalam bentuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
"Potensi yang baru dimanfaatkan baru sekitar 218.790 KW. Jadi masih banyak yang bisa dimanfaatkan," kata Sulistianingsih dalam sebuah diskusi yang dilaksanakan oleh media daring di Kota Palu.
Saat ini pembangkit listrik yang berasal tenaga air di Sulawesi Tengah antara lain PLTA Sulewana di Kabupaten Poso dengan daya terpasang sebesar 195.000 KW, PLTMH di Sawidago Poso (350 KW), PLTA Danau Alam di Banggai Kepulauan (1.600 KW), PLTMH di Desa Luwuk, Kabupaten Banggai (4.300 KW), dan beberapa pembangkit yang ada di beberapa kabupaten lain.
PLTA pada umumnya bisa menghasilkan daya listrik yang besar di atas 100 MW, sedangkan PLTMH hanya menghasilkan daya kurang dari 10 MW.
Dia mengatakan potensi listrik tenaga air di Sulawesi Tengah tersebut jika dimanfaatkan dengan optimal bisa mensejahterakan masyarakat namun hal itu membutuhkan investor dengan biaya mahal.
Menurutnya, investasi di bidang energi membutuhkan biaya dan teknologi tinggi sehingga harus benar-benar dikelola secara benar.
Selain potensi listrik tenaga air, Sulawesi Tengah juga memiliki potensi listrik dari tenaga panas bumi sekitar 515 MW. (skd)
Sulteng Miliki Potensi Energi Air 1.000 Mw
Kawasan PLTA Sulewana, Poso (ANTARANews)
Potensi yang baru dimanfaatkan baru sekitar 218.790 KW. Jadi masih banyak yang bisa dimanfaatkan
